SOLOPOS.COM - Buah kacang sacha inchi muda berwarna hijau. (perhutani.co.id)

Solopos.com, WONOGIRIKacang sacha inchi yang sedang digalakkan di Kabupaten Wonogiri dikenal kaya manfaat. Saking banyaknya manfaat, sacha inchi dikenal sebagai kacang sejuta manfaat.

Dikutip dari www.kemdikbud.go.id, Rabu (14/9/2022), daun sacha inchi mengandung antioksidan dan dapat dimakan sebagai sayur ataupun diolah sebagai teh. Biji buahnya memiliki kandungan asam lemak. Minyak hasil ekstraksi biji sacha inchi memiliki berbagai manfaat baik untuk kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Minyak sacha inchi juga memiki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti penurun kolesterol dan asam urat, peningkat kecerdasan, dapat mengurangi resiko jantung bengkak, risiko stroke, menurunkan aktivitas tumor, radang sendi dengkul, meningkatkan penglihatan (katarak), dan menurunkan rasa kesemutan.

Pengembangan kacang sacha inchi di Wonogiri didukung penuh berbagai elemen di Kabupaten Sukses dan sekitarnya. Di antaranya Korem 074/Warastratama hingga Perum Jasa Tirta (PJT) I yang turut mengelola lahan di sekitar Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Ekspedisi Mudik 2024

Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Achiruddin, mendukung penanaman kacang  sacha inchi di Wonogiri. Ia beranggapan bahwa hasil panen kacang sacha inchi sangat menjanjikan.

Baca Juga: Kaya Manfaat, Wonogiri Galakkan Penanaman Kacang Sacha Inchi

“Satu kilogramnya Rp5.000. Misalkan satu hektare [Ha] ditanami kacang sacha inchi dengan kapasitas 3.000 batang, bisa dibayangkan bahwa hasilnya cukup potensial,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (13/9/2022).

Danrem 074/Warastratama itu juga menganggap, Wonogiri dapat menjadi daerah percontohan dalam penanaman kacang sacha inchi. Hal itu lantaran banyak lahan yang terbengkalai.

“Lahan yang sebenarnya berpotensi di bidang pertanian, banyak yang belum dimanfaatkan. Sementara menurut penilaian kami [Korem dan Kodim], kacang sacha inchi ini nilai ekonominya tinggi,” imbuh Kolonel (Inf) Achirrudin.

Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air III/1 PJT I, Fendri Ferdian, menilai gerakan penanaman kacang sacha inchi di Wonogiri lebih baik dibandingkan menanam palawija. PJT I tertarik untuk ikut mengembangkan tanaman pangan yang diketahui bisa bertahan hingga 20 tahun tersebut.

Baca Juga: Kisah Nyoto, Nelayan Pertama di WGM Wonogiri yang Belajar secara Autodidak

“Kami diminta mengembangkan kegiatan penanaman tanaman pangan. Kalau dari palawija, efeknya negatif karena menimbulkan material sisa dan sedimentasi [di WGM Wonogiri]. Kalau kacang ini kan terlihat simpel. Ditanam sekali tapi infonya bisa berusia hingga 15-20 tahun,” imbuh Fendri kepada Solopos.com, Selasa.

Winarno selaku pionir penanam kacang sacha inchi di Wonogiri mengaku mulai menanam kacang yang berasal dari daratan Amerika Latin itu sejak awal 2021. Lahannya berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi.

“Awalnya ada teman yang menawari kacang sacha inchi, saya disuruh menanam. Dikasih biji sebanyak satu kilogram, saya bagi-bagi dengan warga sekitar untuk ditanam,” kisah warga Kecamatan Girimarto itu, kepada Solopos.com, Selasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya