SOLOPOS.COM - Puluhan tukang ojek dan juru parkir Masjid Raya Sheikh Zayed datangi kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, Senin (5/6/2023). Puluhan tukang ojek dan juru parkir melakukan mediasi terkait lahan parkir dan pangkalan ojek di depan Masjid Raya Sheikh Zayed yang sempat disterilkan sejak Minggu (4/6/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad, menyampaikan hasil audiensi antara pengelola Masjid Sheikh Zayed dengan petugas parkir sekitar kawasan. Audiensi tersebut membahas terkait lahan depan masjid yang diujicobakan untuk steril.

“Karena setiap akhir pekan Sabtu dan Minggu pengunjung masjid meningkat rata-rata 30.000 pengunjung sampai dengan 40.00 pengunjung, maka di sepakati Jl. Mentawai steril,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (6/6/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Taufiq mengatakan, Takmir masjid dan PT Arsa selaku pengelola masjid meminta agar Jl Mentawai depan kawasan masjid bisa steril parkir saat akhir pekan. Hal itu pun disepakati oleh petugas parkir sekitar masjid.

“Parkir hanya bisa di gunakan untuk drop off,” papar dia.

Sebelum audiensi dimulai, tukang ojek bersama petugas parkir depan Masjid Sheikh Zayed Solo mendatangi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, pada Senin (5/6/2023) sore. Terdapat sekitar 200 simpatisan yang ikut pada saat itu.

Mereka bersinergi meminta halaman depan masjid bisa digunakan untuk parkir kembali. Karena pada Minggu (4/6/2023), pengelola masjid dikatakan melakukan sterilisasi kawasan secara sepihak.

Pemberlakuan sterilisasi itu cukup membuat geram para para juru parkir. Mereka mengeluhkan tindakan sterilisasi parkir di depan Masjid Sheikh Zayed Solo.

“Dari pihak dalam tiba-tiba menyeterilkan lokasi tanpa ngomong sama warga dulu yang bertugas [petugas parkir dari warga setempat],” jelas dia ketua paguyuban parkir di kawasan masjid, Lanyono.

Menurut Lanyono, kondisi di Jalan Mentawai cukup kacau karena para jukir dilarang memarkirkan sepeda motor pengunjung di depan kawasan masjid. Para petugas parkir yang merupakan warga setempat merasa kecewa tidak ada komunikasi lebih awal soal sterilisasi.

“Warga juga terganggu, jadi ini mawut,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya