SOLOPOS.COM - Sultan Hamengku Buwono X (kanan) memberikan salam kepada Adipati Paku Alam IX didampingi GKR Hemas, Kamis (10/5/2012). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Sabda Raja Jogja diharapkan dapat berakhir islah.

Harianjogja.com, JOGJA—Perbedaan pendapat di antara keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat setelah keluarnya Sabda Raja dan Dawuh Raja mengkhawatirkan warga. Sejumlah tokoh masyarakat mengharapkan ada islah atau perdamaian di keluarga Kraton.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Harapan itu disampaikan oleh perwakilan warga Kauman, Jogja, Heru Syafruddin Amali di Masjid Gede Kauman, seusai salat Jumat, Jumat (15/5/2015).

“Kami menyerukan agar keluarga Kraton islah,” kata Heru.

Perwakilan warga menghadiri pengajian akbar yang juga diikuti tokoh Muhammadiyah dan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syukri Fadholi. Heru mengaku keturunan RH Sangidu atau Kanjeng Kyai Penghulu Muhammad Kamaludiningrat (pejabat yang mengurusi keagamaan Kraton). Dia mengatakan warga tidak bisa diam saja melihat situasi dan kondisi Kraton yang dinilainya sudah runyam.

“Kami mengingatkan keluarga Kraton untuk rukun,” kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya