SOLOPOS.COM - Sekda Boyolali, Masruri. (Solopos-Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Warga Boyolali yang menantikan Car Free Day (CFD) dibuka lagi harap bersabar karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali belum berencana membuka kembali CFD seperti halnya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Minggu (15/5/2022) nanti.

Ihwal masih belum dibukanya CFD di Boyolali disampaikan oleh Sekda Boyolali, Masruri, saat dijumpai Solopos.com di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (13/5/2022). “Ini kan masih [PPKM] level II, jadi car free day masih dipikir-pikir dulu,” ungkap dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masruri mengatakan CFD Boyolali dimungkinkan akan dibuka jika level PPKM di Boyolali turun menjadi level I. Masruri mengatakan jika CFD dilaksanakan kembali, mekanismenya mungkin sama seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Paling nanti CFD-nya ditambah sosialisasi-sosialisasi kesehatan. Kemudian lokasinya juga rencananya masih di Jalan Pandanaran,” kata dia.

Sementara itu, salah satu warga Boyolali, Yesi Tri Wulandari, 29, mengaku sangat menantikan CFD di Boyolali. Namun, karena CFD di Boyolali belum dibuka, ia memutuskan untuk pergi ke Solo pada Minggu.

Baca juga: CFD Solo Dibuka Lagi Besok Minggu, Ini Lokasi Parkir Kendaraan Bermotor

“Anakku itu lahir di waktu Covid-19, jadi belum pernah merasakan CFD. Jadi berpengaruh sekali kayaknya, anak saya yang lahir pada masa pandemi jadi seperti takut ketemu orang banyak gitu,” kata dia.

Sementara itu, warga Boyolali lain, Adika Dwi, 25, juga mengatakan sangat menanti dibukanya CFD di Boyolali. Ia berharap CFD Boyolali segera dibuka jika memungkinkan.

“Sudah kangen jajan-jajan dan jalan-jalan di CFD Boyolali,” kata dia.

Baca juga: Curhat Pengunjung CFD Boyolali: Terlalu Banyak Pengemis & Pengamen!

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Solo akhirnya mengizinkan city walk Jl. Slamet Riyadi untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) pada uji coba car free day (CFD) Solo, Minggu (15/5/2022). Namun ada penyesuaian terkait zonasi bagi PKL.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan CFD tidak hanya sebagai sarana olahraga, namun juga untuk menggenjot pemulihan ekonomi. Jalur uji coba CFD pertama merupakan Jl. Slamet Riyadi ditambah separuh Jl. Jend. Sudirman, yakni yang sisi timur.

“Wali Kota Solo mengizinkan kegiatan CFD diisi PKL atau orang jualan kuliner, pakaian, maupun mainan,” kata dia saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (12/5/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya