SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah tatap muka. (Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdkbud) Sukoharjo ancang-ancang mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sekolah seiring turun status dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ke Level 3. Pelaksanaan PTM secara terbatas di sekolah direncanakan pada pekan kedua September.

Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, mengatakan sesuai aturan daerah dengan status PPKM Level 1-3 diperbolehkan menggelar PTM secara terbatas di sekolah dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian terutama penerapan protokol kesehatan secara ketat. Darno bakal berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk membahas persiapan pelaksanaan PTM secara terbatas di sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Informasi yang saya himpun beberapa daerah di Soloraya bakal melaksanakan PTM secara terbatas di sekolah pada September. Kalau tidak salah, Kabupaten Sragen melaksanakan PTM secara terbatas pada 6 September. Untuk Sukoharjo kemungkinan dilaksanakan pada 13 September. Ini masih rencana awal bisa berubah sesuai hasil koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (31/8/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Biayanya Mahal, Bupati Karanganyar Usul Syarat PCR untuk Tes CPNS Dihapus

Menurut Darno, sejumlah SMPN di Sukoharjo telah melaksanakan uji coba pelaksanaan PTM secara terbatas di sekolah pada Mei. Saat itu, jumlah sekolah yang melaksanakan ujicoba PTM secara terbatas sebanyak 14 sekolah. Ke-14 sekolah tersebut bisa melaksanakan PTM secara terbatas di sekolah tanpa terlebih dahulu melakukan simulasi.

Sementara sekolah lain harus melaksanakan simulasi pelaksanaan PTM secara terbatas di sekolah pada September mendatang.

“Jumlah SMP negeri dan swasta di Sukoharjo sebanyak 77 sekolah. Bagi sekolah yang belum pernah melaksanakan uji coba harus terlebih dahulu melakukan simulasi PTM secara terbatas di sekolah. Itu pun wajib mendapat persetujuan dari orangtua/wali siswa untuk mengikuti simulasi PTM di sekolah,” ujar dia.

Untuk jenjang SD dan sederajat, lanjut Darno, pelaksanaan ujicoba PTM secara terbatas di sekolah mengutamakan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Belum semua siswa diizinkan mengikuti ujicoba PTM secara terbatas di sekolah. Pelaksanaan ujicoba PTM secara terbatas hanya diikuti dua kelas dengan jumlah siswa maksimal 16 orang.

Baca juga: Solo PPKM Level 3, Gibran: Sekolah Tatap Muka Dimulai September!

Mantan Kepala SMAN 1 Sukoharjo itu menyampaikan hampir seluruh tenaga pengajar di setiap sekolah telah disuntik vaksin Covid-19.

“Idelanya, para siswa mulai dari jenjang SD-SMA juga menerima vaksin Covid-19. Hal ini bagian dari upaya melindungi para siswa dari paparan virus di area sekolah. Namun, hingga sekarang belum ada vaksin untuk pelajar,” papar Darno.

Seorang orangtua siswa SMPN 1 Sukoharjo, Dewi, mengatakan anaknya telah mengikuti uji coba PTM di sekolah pada beberapa bulan lalu. Siswa yang mengikuti uji coba PTM di sekolah wajib mendapat persetujuan dari orangtua. Dewi berharap sekolah segera melaksanakan PTM secara terbatas lanataran tak semua orangtua memiliki waktu untuk membimbing dan mengajari anak di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya