SOLOPOS.COM - Proyek rel layang Joglo, Solo telah memasuki tahap dua yakni pemasangan bore pile. Foto diambil Kamis (18/8/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Proyek rel layang di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, memasuki tahap kedua yang akan fokus pada pembangunan struktur jembatan mulai dari fondasi hingga pembangunan pilar jembatan. Rencananya, tahap ini berlangsung mulai Agustus 2022 hingga Februari 2023.

Itu artinya pengguna jalan harus bersabar dan membiasakan diri dengan kemacetan di kawasan Simpang Joglo hingga sekitar enam bulan ke depan. Pengerjaan tahap II rel layang Joglo itu berdampak pada perubahan rekayasa lalu lintas.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ada tiga ruas jalan yang diubah jadi searah yakni jalan Solo-Purwodadi, Jl Kolonel Sugiyono, dan Jl Manunggal. Sebelumnya, pada tahap pertama pengerjaan rel layang Simpang Joglo Solo selesai setelah pemasangan detour track dan juga pagar pembatas.

Selain itu, rel eksisting juga sudah mulai dibongkar untuk mempermudah pengerjaan awal tahap kedua, yaitu pembuatan bored pile. Setelah bored pile atau fondasi dengan cara dibor selesai, akan dimulai pengerjaan pemasangan pilar yang diharapkan rampung dalam dua bulan.

Site Manager Proyek Pembangunan Jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro, Dandy Purbowo, menjelaskan hal itu kepada Solopos.com, Kamis (18/8/2022). Dendy mengatakan pemasangan pilar jembatan rel layang Simpang Joglo, Solo, diharapkan selesai dalam waktu tiga bulan pengerjaan.

Baca Juga: Walah, Proyek Rel Layang Joglo Solo Munculkan Lokasi Kemacetan Baru

“Jadi terpisah pembangunannya, bored pile akan dikerjakan dalam dua bulan. Setelah itu langsung mulai pengerjaan pilarnya dalam waktu tiga bulan. Untuk pilar menggunakan teknik pengecoran,” jelasnya.

Dendy mengatakan rel lama sudah dibongkar dan kereta api saat ini sudah beralih menggunakan detour track. Di sekitar lokasi proyek pembuatan bored pile dan pilar jembatan rel layang Joglo, Solo, juga sudah diberi pagar pembatas.

Hal itu untuk mempermudah sekaligus menjaga keamanan selama proyek berlangsung. “Kenapa dipasang pembatas, tujuannya supaya tidak mengganggu pengerjaan pilar, karena dari pagi hingga malam prosesnya,” lanjut Dendy.

Baca Juga: Wah! 86 Lokasi Dibor untuk Fondasi Pilar Jembatan Rel Layang Joglo Solo

Pagar Pembatas

Dalam laporan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) yang diperoleh Solopos.com, ada dua pagar yang dibangun selama pengerjaan. Pagar pertama disertai safety net untuk melindungi kereta api saat pembangunan pilar.

Sedangkan pagar kedua untuk menjadi pembatas antara detour track dengan badan jalan. Adanya pagar kedua memakan badan Jl Manunggal hingga selebar dua meter.

Sebelumnya diberitakan, Jl Manunggal menjadi lokasi kemacetan baru menyusul pengerjaan tahap II rel layang Joglo, Solo, berupa pemasangan pilar jembatan mulai pertengahan Agustus ini.

Baca Juga: Menyempit Karena Proyek Simpang Joglo, 3 Jalan di Solo Ini Jadi Searah

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, Kamis (18/8/2022), kemacetan di Jl Manunggal terjadi karena adanya detour track dan juga pagar pembatas. Apalagi setelah pintu perlintasan kereta api digeser, kemacetan tidak terhindarkan nyaris di setiap waktu.

Kemacetan yang terjadi sejatinya tidak begitu mengherankan, karena Simpang Joglo merupakan jalur padat lalu lintas. Pengguna jalan hanya memiliki sedikit opsi selain melewati Simpang Joglo. Pun opsi yang ditawarkan adalah melewati Jl Slamet Riyadi yang jelas lebih jauh.

Beberapa pengguna jalan yang dijumpai Solopos.com di kawasan Simpang Joglo, Kamis, menyebut kemacetan pada pembangunan tahap II ini lebih parah dibanding sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya