SOLOPOS.COM - Ilustrasi belajar daring. (freepik.com)

Solopos.com, KLATEN – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar online di Kabupaten Klaten kembali diperpanjang karena kasus Covid-19 masih menunjukkan tren peningkatan sepekan terakhir.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Wardani Sugiyanto, mengatakan Disdik masih belum mengeluarkan izin  belajar tatap muka karena kasus Covid-19 masih naik turun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hari Ini Dalam Sejarah: 31 Agustus 1957, Inggris Beri Kemerdekaan ke Federasi Malaya

Selain itu, Disdik menunggu hasil rapat koordinasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gubernur, serta bupati/wali kota di seluruh Indonesia, Senin (31/8/2020).

Rapat koordinasi itu disebut-sebut membahas tentang kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.

“Karena itu untuk sementara ini kami minta pada September di pekan pertama ini, kegiatan belajar mengajar masih secara daring dulu sambil menunggu kondisi Covid-19 di Klaten biar reda dulu dan melihat hasil rapat koordinasi,” kata Wardani, Minggu (30/8/2020).

Diperkirakan 1% Sawah Jadi Tol, Pemkab Klaten Pastikan Ketahanan Pangan Aman

Wardani mengatakan persiapan menuju pembelajaran tatap muka sudah dilakukan.

Selain menyiapkan perlengkapan di sekolah serta membuat standar operasional prosedur (SOP) pencegahan Covid-19, Disdik menerjunkan tim pengawas untuk memastikan kesiapan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka.

Pengelola sekolah juga sudah membuat angket untuk memetakan berapa banyak orang tua siswa menghendaki pembelajaran tatap muka atau daring.

Dari hasil pemantauan, sekitar 98 persen SD dan SMP di Klaten dinyatakan siap menggelar pembelajaran tatap muka. Jumlah SD di Klaten diperkirakan sebanyak 680 sekolah dan SMP sebanyak 75 sekolah.

Klaten Masih dalam Kondisi Labil

Sementara itu, dari angket ihwal kesanggupan orang tua, sebanyak 80 persen orang tua siswa mengizinkan anak mereka mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sedangkan, 20 persen orang tua menghendaki pembelajaran daring masih diberlakukan.

Terkait pembelajaran daring yang masih digulirkan setidaknya hingga pekan pertama September, Wardani meminta siswa dan orang tua tetap bersabar.

“Karena Klaten masih kondisi labil dengan peningkatan [kasus Covid-19] juga masih agak tinggi, maka kami berharap masyarakat bersabar dulu untuk tetap mendampingi anak mengikuti pembelajaran daring,” kata dia.

Sedang Tren, 40 Universitas di China Punya Jurusan Bahasa Arab

Sebagai informasi, pembelajaran jarak jauh di Klaten akibat pandemi Covid-19 mulai digulirkan sejak 16 Maret lalu.

Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli lalu hingga akhir Agustus, pembelajaran jarak jauh tetap diberlakukan.

Koordinator Pusdalops Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan keputusan menggulirkan pembelajaran tatap muka dilakukan secara hati-hati.

“Kami melihat tren perkembangan Covid-19 untuk menentukan pembelajaran tatap muka,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya