Solopos.com, MILAN — Penggawa Lazio menyisakan penyesalan saat hanya bermain dengan skor 0-0 melawan AC Milan dalam leg I semifinal Coppa Italia di Olimpico, Februari 2019 lalu. Namun keyakinan dan kepercayaan diri membawa Gli Aquillotti (Si Elang) mampu mengatasi tekanan untuk meraih kemenangan 1-0 atas Milan pada leg II di San Siro, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB.
Di final, Lazio akan menantang Atalanta yang sukses membekuk Fiorentina. Lazio memang gencar menyerang sejak menit awal untuk mencuri satu gol di kandang lawan. Namun dari 17 percobaan, 10 di antaranya tepat sasaran, hanya satu yang menjadi gol. Joaquin Correa menjadi pembeda lewat golnya di menit ke-58.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
“Kami mengkreasi banyak peluang, beruntung Milan punya Pepe Reina yang membuat gawang mereka sulit kebobolan,” ujar gelandang Lazio, Lucas Leiva, dilansir Football Italia, Kamis.
Lazio berada di ambang gelar ketujuhnya di Coppa Italia setelah memastikan diri ke partai final. Kali terakhir Si Elang menjadi jawara turnamen itu saat membekuk AS Roma lewat gol tunggal Senad Lulic, Mei 2013. Setelah itu gelar Coppa Italia diraih Napoli (1) dan Juventus empat musim beruntun.
“Kita lihat apakah kami akan melawan Atalanta atau Fiorentina. Yang kami tahu, kami masih bisa lebih baik,” tutur Leiva.
Bagi Rossoneri, kegagalan menembus final Coppa Italia menambah luka yang mereka dapat di Seri-A. Milan sudah menelan empat kekalahan dan hanya sekali menang dalam tujuh laga terakhir di semua ajang. Padahal Milan sebelumnya sempat menjanjikan seusai tak terkalahkan dalam 10 laga sejak Januari.
“Saya pikir ini bukan masalah terkait sistem atau individu, tapi seluruh tim mengambil langkah mundur. Kami bermain dengan rem di tangan dan harus membayar itu,” sesal Gattuso.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
