SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Jogja bertekad menjadi kiblat etnik fashion di Indonesia. Untuk mewujudkan itu, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) DIY menyelenggarakan Indonesia Creative Textile Expo (Ictex) mulai Rabu (8/10/2014) hingga Senin (13/10/2014) mendatang di Plaza Ambarukmo Jogja.

Ketua Panitia Ictex 2014 Emirta LN Pratiwi mengatakan pameran tersebut akan menampilkan seluruh potensi tekstil kreatif di Jogja. Mulai dari batik, tenun, jumputan, hijab kebaya, pakaian anak-anak dan aneka tas yang dipersembahkan oleh para perajin. Selain itu, butik dan karya desainer terkemuka turut dipamerkan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Ini bukan sekadar pameran, tetapi lebih ditekankan sebagai ajang pertemuan bisnis dan bisnis, produsen dan konsumen loyal, para desainer dan fashionista untuk mewujudkan Jogja sebagai kiblat etnik fashion di Indonesia,” ujar Pratiwi di Baciro, Jumat (26/9/2014).

Menurut dia perlehatan tersebut digelar juga untuk menyongsong kesiapan era Asean Free Tread Area atau masyarakat ekonomi Asean 2015 mendatang. Selain itu, Ictex 2014 digelar juga untuk mewujudkan Jogja sebagai sektor industri kreatif tekstil berbasis budaya.

“Selama penyelenggaraan Ictex Oktober nanti, kami juga akan mempromosikan beragam inovasi kerajinan tekstil dan produk fashion yang berkualitas dan terpercaya. Sebab, produk yang ditampilkan sudah melewati proses kurasi,” tandas Pratiwi.

Hingga kini, API DIY memiliki 70 anggota, sebanyak 30 berasal dari perusahaan tektil dan 40 berasal dari UKM. Industri fashion di DIY menempati posisi tiga besar transaksi ekspor. Bahkan, sebanyak 70% ekspor sarung tangan di Indonesia berasal dari DIY.

Sementara, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Lia Mustafa mengakui, industri kreatif khususnya fashion terus mengalami perkembangan. Apalagi, pemerintah daerah mendukung dan membuka jalan selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk terjun di sektor ini.

“Ini mengakibatkan kesempatan dan peluang industri kreatif semakin besar. Pemda memiliki komitmen menjadi DIY sebagai trendsetter mode bagi desainer dunia fashion di Indonesia,” kata Lia.

Ditambahkan Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga API DIY Lina Unus, Ictex 2014 mendatang diikuti oleh 76 stand aneka produk fashion terpilih dan terbaik. Pameran juga dikemas dengan beragam kegiatan, mulai talk show, fashion show, live music dan pemilihan model hingga lomba menggambar.

“Kami ingin mewujudkan Jogja sebagai kiblat dan tujuan belanja etnik fashion Indonesia,” tutup Lina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya