SOLOPOS.COM - Polwan Polresta Solo berlatih menembak di lapangan tembak Bripda Anumerta Chumaidi kompleks Asrama Polisi (Aspol), Manahan, Banjarsari, Rabu (22/11/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Ratusan polisi termasuk polwan Solo berlatih menembak di kompleks Asrama Polisi Manahan.

Solopos.com, SOLO — Bripda Diana Wulandari, 24, kaget setelah mendenggar suara tembakan senjata api jenis revolver di lapangan tembak Bripda Anumerta Chumaidi kompleks Asrama Polisi (Aspol), Manahan, Banjarsari, Solo, Rabu (22/11/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia sudah lama tidak mendengar suara tembakan senjata api dari jarak dekat sehingga spontan merasa kaget serta takut. Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai meminta Diana kemudian memintanya dan berlatih menembak menggunakan sejata api jenis revolver.

Pagi itu, ratusan polisi dari sejumlah Satuan Lalu lintas (Satlantas), Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Satbinmas, polwan, dan lainnya berlatih menembak untuk mengasah kemampuan. Latihan menembak tersebut sekaligus persiapan menyambut Operasi Candi Lilin untuk mengamankan Hari Natal dan malam Tahun Baru.

Diana mengisi amunisi senjata revolver sebanyak enam peluru. Ia mengambil posisi kuda-kuda serta mengarahkan senjata api membidik sasaran dengan jarak lima meter. Sasaran yang dibidik adalah gambar orang yang dipasang di kayu. Dor…dor…dor, tiga kali tembakan mengenai kaki.

Ia kemudian lari ke belakang dengan posisi tetap mengarahkan senjata api ke depan. Suara tembakan tiga kali kembali terdengar. Kali ini tembakan mengenai tubuh dengan jarak tembak 10 meter.

“Saya terakhir berlatih menembak setahun lalu sehingga wajar memiliki rasa takut saat mendengar tembakan senjata api dari jarak dekat,” ujar Diana yang bertugas di bagian staf Polsek Pasar Kliwon kepada Solopos.com, Rabu.

Menurut Diana, rasa takut mulai menghilang saat senjata api revolver yang dipegang ditembakkan ke arah sasaran. Suara tembakan masih menggema di kedua telinganya lantaran tidak memakai alat pelindung telinga saat menembak.

“Saya puas hasil latihan menembak lumayan bagus meskipun sudah lama tidak memegang senjata api,” kata dia.

Kapolresta Solo AKBP Ribut Hari Wibowo mengatakan ratusan polisi dari berbagai satuan berlatih menambak selama dua hari Selasa-Rabu (21-22/11/2017). Fokus latihan menembak kali ini adalah tembakan reaksi melumpuhkan sasaran dengan cepat.

“Kami menggelar latihan menembak untuk persiapan Operasi Candi Lilin mulai bulan depan,” ujar Ribut.

Ribut mengatakan latihan menembak melibatkan Polwan yang baru bertugas di Mapolresta Solo. Polwan dilibatkan dalam latihan menembak karena mereka juga dilibatkan dalam mengamankan Hari Natal dan pergantian malam tahun baru. Pelatih menembak adalah Wakapolresta Solo.

“Kami juga membekali Polwan ilmu bela diri agar mereka sigap melumpuhkan pelaku kejahatan dengan tangan kosong,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya