Saat Gatot Kaca Blusukan Gempur Rokok Ilegal di Pasar Hewan Jelok Boyolali

Solopos.com, BOYOLALI – Warga Solo, Andri Nugroho menjadi jawara lomba Fotografi bertema Berantas Rokok Ilegal yang diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali.

Mengusung judul karya Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Rokok Ilegal, Andri mendapatkan hadiah Rp11 juta yang secara simbolis diserahkan pada Jumat (11/4/1022) di Panti Marhen, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karya foto Andri menampilkan hasil potretan seorang laki-laki berkostum Gatot Kaca melakukan sosialisasi gempur rokok ilegal kepada sejumlah laki-laki paruh baya di Pasar Hewan Jelok, Boyolali.

“Jadi saya membawa gatot kaca sebagai simbol kearifan lokal disitu, ia membawa beberapa poster rokok ilegal. Maksud dan tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya rokok ilegal, jadi sifatnya lebih ke informatif,” terang dia usai penyerahan hadiah, Jumat (4/11/2022).

Pemilihan lokasi sosialisasi rokok ilegal, kata Andri, sengaja di pasar hewan yang dianggap lebih pas. Menurutnya, pasar hewan cukup menggambarkan karakter Boyolali yang terkenal dengan sapinya, sehingga ada sisi kearifan lokal.

Baca juga: Kian Marak! Bea Cukai Ungkap 712 Kasus Peredaran Rokok Ilegal di Jateng & DIY

Selain itu, ia juga melihat pertimbangan pasar hewan yang mayoritas pengunjungnya pasti laki-laki, dan ada kemungkinan mereka adalah perokok aktif. Menurut Andri, Pasar Hewan Jelok terletak di Kecamatan Cepogo yang tingkat produksi tembakaunya cukup tinggi.

Foto itu didapatkan setelah dua kali jepretan. “Kepada masyarakat, hindari rokok ilegal, kalau membeli rokok legal, berarti kalian membantu pemerintahan untuk membiayai bidang kesehatan, dan bidang lainnya. Karena cukai rokok itu 50 persen masuk di bidang kesehatan,” jelas dia.

Menekuni fotografer sejak 2015, Andri mengaku cukup sering hunting foto di Boyolali. Ia menyukai Boyolali yang menurutnya kaya akan tradisi.

Selain itu, Kabupaten Boyolali menurut warga Solo itu punya panorama alam yang indah, sehingga banyak yang bisa dieksplor dari wilayah ini.

Andri mengatakan Boyolali bisa menjadi pilihan yang cocok untuk destinasi fotografi, khususnya tradisi dan bentang alam.

Baca juga: Bea Cukai Batam Musnahkan 95.400 Botol Miras dan Ribuan Rokok Ilegal

“Beberapa kali saya hunting foto di Boyolali, terutama di Cepogo ini, banyak sekali event budaya yang menurut saya sangat bagus. Salah satunya ya tenongan, dan sadranan, itu luar biasa menurut saya,” terang dia.

Lalu, Andri menjelaskan bentang Boyolali yang diapit dua gunung punya potensi besar untuk pengembangan destinasi wisata, termasuk fotografi. Menurut Andri, Boyolali menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang punya potensi bagus di sektor wisata.

Sementara, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengaku cukup mencermati detail foto dari karya pemenang. Ia mengatakan hasil jepretannya sungguh nampak alami, tidak dibuat-buat.

“Kecepatan tangan, insting untuk mengambil gambar, menghasilkan karya yang nampak begitu mewakili secara keseluruhan,” puji dia.

Orang nomor satu di Boyolali itu memuji pemenang bisa mempersembahkan sebuah karya foto yang berhasil menyentuh kemurnian, kejujuran hati, keterbukaan.

Baca juga: Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Boyolali Gelar Lomba Foto Berhadiah Rp60,5 Juta

“Kemurnian, kejujuran hati, keterbukaan, bahkan dengan latar belakang lengkap, ada sapi, ada pedagang sapi, ada para perokoknya walaupun digambar tidak memegang rokok tetapi diyakini bahwa yang ada difoto tadi adalah para perokok,” puji bupati.

Sebelumnya, Pemkab Boyolali menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen tegas menolak peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Mereka melakukan berbagai upaya sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, salah satunya melalui lomba fotografi dan videografi.

Lomba tersebut sebelumnya telah diumumkan secara resmi di Gedung Panti Marhen, Boyolali, Jumat (4/11/2022) malam. Berikut ini daftar nama pemenang lomba Gempur Rokok Ilegal yang diadakan Pemkab Boyolali melalui Diskominfo Boyolali.