SOLOPOS.COM - kknm.unpad.ac.id Perempuan kini memiliki kesempatan yang sama dan terbuka untuk memimpin, melepaskan diri dari batasan-batasan tradisi atau alasan lain yang kadang menghalangi.

Perempuan kini memiliki kesempatan yang sama dan terbuka untuk memimpin, melepaskan diri dari batasan-batasan tradisi atau alasan lain yang kadang menghalangi.

Perempuan kini memiliki kesempatan yang sama dan terbuka untuk memimpin, melepaskan diri dari batasan-batasan tradisi atau alasan lain yang kadang menghalangi.

Halo, Sobat Gaul! Hari Kartini setiap tahun kita peringati. Kita patut mengucapkan terima kasih kepada Kartini yang meletakkan dasar bagi kesetaraan gender.
Yuk mengobrol soal emansipasi dengan sejumlah Sobat Gaul. Kira-kira sosok Kartini masa kini menurut Sobat Gaul kayak apa ya? “Kartini masa kini itu adalah perempuan yang mengikuti perkembangan zaman. Namun, mereka masih bisa memfilter mana yang baik dan buruk untuk mereka. Mereka mampu membentengi dirinya sendiri, dan menjaga martabat seorang perempuan yang harus dijaga,” jawab Novella Mentari Berlianda, Wakil Ketua OSIS SMAN 7 Solo kepada Wasis, Senin (10/5/2017).
Tak jauh beda dengan Novella, Nafilia Emil Malika berpendapat Kartini masa kini harus berpikiran dewasa di zaman yang lebih modern dengan perkembangan teknologi yang kian canggih. “Kartini masa kini enggak boleh kalah. Apa pun bisa kami lakukan,” ujar Emil yang menduduki jabatan Wakil Ketua OSIS SMAN 1 Tawangsari, Sukoharjo.
Karena itu, makin banyak perempuan berkiprah di berbagai bidang, termasuk menjadi pemimpin. Bahkan, banyak cewek yang jadi pemimpin di kelas, OSIS, maupun organisasi ekskul. Mereka memimpin sekelompok pelajar, termasuk para cowok. Tak ada rasa sungkan walau mereka memimpin para cowok lo.
Lalu, gimana ya pendapat mereka tentang cewek yang memimpin cowok? “Pendapatku, itu malah baik banget. Pasti ada kan yang beranggapan ‘Alah cewek aja, ngapain jadi pemimpin.’ Itu salah. Cewek pemimpin itu hebat dan cerdas, dia punya keberanian dan jiwa kepemimpinannya besar. Jangan disepelekan,” ungkap Emil yang memiliki hobi menggambar.
Sama halnya dengan Novella. “Bagus dong, jenis kelamin tidak membatasi seseorang untuk mendapat jabatan yang tinggi. Zaman sekarang perempuan bebas berekspresi,” tutur pemilik akun Instagram @novellamb.
Emil dan Novella aktif dalam berorganisasi. Menurut pemilik akun Instagram @nafilia_emil ini, organisasi bukan untuk cari ketenaran, tapi menambah keluarga, bekerja sama dengan yang lain, berpikir matang, bersikap dewasa, dan berlatih membagi waktu.
Sedangkan Novella memahami arti kata “mandiri” saat aktif dalam organisasi. Cewek yang aktif di Paskib ini sudah “khatam” dalam berorganisasi. Sejak SD hingga SMA, dia aktif dalam organisasi pelajar.
Cewek berambut pendek ini memiliki cara sendiri dalam mengoordinasi sebuah organisasi. Sebelum memerintah atau mengatur temannya, Novella harus menyesuaikan dengan orang atau suatu hal yang akan dia atur.
Sementara menurut Mustika Padmaningrum, kaum Hawa wajib menjadi subjek pembangunan, bukan hanya objek. Mereka pejuang yang berani mengungkapkan pikiran sehingga dapat terdengar dan berpengaruh dalam pembuatan kebijakan di lingkungannya, baik keluarga maupun publik. Mustika merupakan Ketua Badan Penilik, salah satu jajaran Dewan Pimpinan Majelis Musyawarah Perwakilan Kelas SMAN 1 Solo. Dia aktif dalam organisasi karena ingin menjadi Kartini masa kini.
“Sebagai seorang wanita muda, aku ingin menunjukkan self-actualization [aktualisasi diri]. Aku juga suka menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarku. Maka dari itu, aku selalu turut aktif berperan dalam organisasi,” ujarnya kepada Wasis.
Hal sama disampaikan Naomi Heidi Amarda Murti, juga dari SMAN 1 Solo. Cewek yang supel, humoris, dan bersuara nyaring ini berpendapat Kartini masa kini itu berani bertindak dengan penuh tanggung jawab untuk melangkah maju dan berkreasi. Dia membuktikan hal itu dengan berperan aktif sebagai Serdadu SMA Siji (Sesaji), suporter setia Ksatria Monginsidi. Sebagai bendahara, peran Naomi cukuplah penting. Tidak hanya mengurus soal keuangan, dia turut membantu kawan-kawan Sesaji lainnya dalam mengurus berbagai hal, terutama saat promosi. “Kepedulian terhadap orang lain merupakan pengaruh utama terhadap sikapku,” ujar Naomi.
Karena postur tubuhnya yang tinggi, besar, dan bersuara nyaring, Naomi dikenal sebagai bos geng, pengaruhnya sangat kuat, apalagi terhadap teman-teman kelasnya.
Mereka punya cara masing-masing untuk memimpin teman-temannya. Mustika mengaku tidak memiliki metode khusus. Dia percaya kerja kelompok merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan. Itu diawali dengan rasa percaya dan respek antaranggota tim. Karena setiap orang mempunyai kepribadian atau karakter yang berbeda, dia percaya komunikasi itu kunci utamanya.
Sedangkan Naomi mengungkapkan berkoordinasi dengan teman-temannya dalam organisasi tak mesti dilakukan dengan cara terlalu serius. Terkadang dia bercanda saat memimpin teman-temannya. Hal pertama yang Naomi lakukan adalah mengingatkan ulang konsep tujuan, kemudian menyarankan kepada teman-teman tentang tugas masing-masing sesuai dengan keahlian mereka. Dia kemudian memantau dan bahkan ikut terjun langsung pada kegiatan.
Lantas, bagaimana sih tanggapan dari lingkungan di sekitar mereka? Mustika dikenal sebagai sosok yang tegas dan cekatan. Tak jarang beberapa kawannya merasa sungkan terhadap cewek yang hobi menonton film dan drama ini. “Setiap orang pasti punya persepsi yang berbeda tentang aku. Kadang ada yang bilang aku baik, sopan, friendly, tapi enggak sedikit juga yang bilang aku galak hahaha,” imbuh pemilik akun Instagram @mustikapdm ini.
Teman-teman cewek Naomi cenderung menurut karena mereka tahu sikap tegas cewek yang senang main basket satu ini bertujuan agar suatu hal dapat cepat tercapai. Beda dengan teman-teman cowok yang sering ngeyel karena merasa ingin bebas tanpa kendali. “Walaupun ujungnya bakal nyesel, tapi kadang mereka juga menurut demi tercapainya suatu tujuan, hahaha,” imbuh pemilik akun Instagram @naomiheidi ini.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya