SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ryan Giggs (Ist/google image)

Ryan Giggs (Ist/google image)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos.com, MANCHESTER — Ryan Giggs tak bisa menutupi warna putih yang mulai memenuhi rambut-rambut di kepala serta wajahnya, juga keriput yang muncul di sudut mata. Tapi ditegaskannya, umur sama sekali tak berkaitan dengan karier pesepakbola.

Ekspedisi Mudik 2024

Giggs merayakan hari jadinya yang ke-40 pada Jumat (29/11/2013). Meski sudah sangat senja untuk ukuran pesepakbola, dia masih jadi bagian tak terpisahkan dari Manchester United di musim ini. Laga dengan Bayer Leverkusen di Liga Champions tengah pekan kemarin jadi salah satu contohnya.

“Soal penambahan umur itu, saya hanya menganggapnya sebagai tantangan. Saya sendiri yang akan tahu kapan waktunya (untuk berhenti),” sahut Giggs seperti diberitakan Skysports dan dikutip detiksport.

“Hal yang harus Anda hadapi adalah saat orang-orang mulai mengatakan, ‘Kakinya sudah tidak kuat, dia tak seharusnya ada di tim karena dia terlalu tua’. Tapi saya pernah menjalani pertandingan yang buruk saat berusia 19, 20, atau 25, 26, bahkan faktanya lebih lagi. Anda hanya harus meningkatkan diri Anda sendiri, apakah Anda masih efektif, apakah Anda masih berkontribusi, apakah manajer masih memilih Anda,” lanjut Giggs.

Tak banyak pesepakbola di seluruh dunia yang bisa mempertahankan performa hingga usia 40. Apalagi Giggs bermain di klub sekelas Manchester United dan kompetisi sesengit Premier League. Soal usia dan penampilan di atas lapangan, pemain berjuluk Welsh Wizard itu menyebut kalau bertambahnya usia berarti bertambahnya tantangan.

Terus bertahan di Manchester United disebut Giggs jadi salah satu alasan dia masih bisa bertahan di lapangan meski sudah 40 tahun. Sejauh ini, pemain yang menjalani debut liga bersama The Red Devils pada tahun 1991 itu, mengaku masih sangat menikmati rutinitasnya pergi berlatih dan menjalani laga.

“Jika saya berpindah dari satu klub ke klub lainnya saya mungkin sudah finis sekarang. Saya beruntung saya bisa bertahan di satu klub, di mana saya dikelilingi oleh pemain bagus. Saya juga punya manajer yang bagus.”

“Saya melihat ke diri saya sendiri dan mencoba berlatih setiap hari untuk berusaha membuat diri saya tersedia untuk bisa dipilih. Saya menikmati sejauh saya terus melakukannya, dan tentu saja, saya mencoba berkontribusi untuk tim,” lanjut pria kelahiran 29 November 1973 itu. (JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya