Solopos.com, KARANGANYAR — Gunung Lawu, sama seperti gunung lainnya di Pulau Jawa dipercaya sebagai pusat kekuatan sakral dan pemujaan yang menghubungkan masyarakat Jawa kuno dengan dewa atau leluhur yang dianggap memiliki kekuatan gaib, sehingga kerap digunakan sebagai lokasi ruwatan.
Pigeaud dalam De Tantu Panggelaran, 1924, menyebut pada zaman dahulu, di tengah Jambudwipa berdiri kokoh Gunung Meru. Jambudwipa [India] dikelilingi tujuh samudera dan tujuh benua lainnya. Bhatara Guru memerintahkan para yaksa untuk memindahkan Gunung Mahameru di Jambudwipa ke Jawadwipa.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.