SOLOPOS.COM - Pendukung Pilkada langsung berunjuk rasa di Gedung Parlemen, Kamis (11/9/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Ismar Patrizki)

Solopos.com, JAKARTA — Keputusan soal RUU Pilkada terkait apakah pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan langsung oleh rakyat atau pilkada lewat DPRD akan ditentukan dalam rapat paripurna hari ini, Kamis (25/9/2014). Baca: Komisi II DPR Klaim 5 Fraksi Dukung Pilkada Lewat DPRD.

Namun demikian, kubu mana yang akan menang masih sulit untuk ditebak seiring dengan berbagai spekulasi yang muncul. Pasalnya, dalam politik segala sesuatu biasa saja terjadi di luar perhitungan matematis karena dunia politik memiliki logikanya sendiri, yakni logika kepentingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apalagi, sebagian anggota DPR periode 2009-2014 yang akan memberikan suaranya pada hari ini akan segera mengakhiri masa tugasnya pada rapat paripurna terakhir mereka. Selanjutnya, Anggota DPR periode 2014-2019 akan segera dilantik pada 1 Oktober mendatang.

Ekspedisi Mudik 2024

Bagi mereka yang tidak terpilih kembali untuk duduk di Senayan, agak sulit untuk mempertahankan kesetiaannya kepada partai mengingat tradisi politik Indonesia yang tidak terlalu ideologis. Pilihan mereka bisa saja berbeda dari apa yang disuarakan oleh para ketua umum partainya.

Meski Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dukungannya kepada pemilihan langsung, namun tidak ada jaminan seluruh anggota partai itu akan patuh. Begitu juga dengan Partai Golkar.

Kendati partai yang menjadi tulang punggung dalam Koalisi Mertah Putih itu menegaskan dukungannya pada pilkada lewat DPRD, namun politisi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim sedikitnya 25 politisi Golkar akan menyeberang ke kubu koalisi Jokowi-JK. Maklum, Agus bersama Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah merupakan politisi Partai Golkar yang dipecat oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie. Mereka dinilai tidak setia kepada partai karena memilih bergabung dengan kubu Jokowi saat pemilihan presiden 9 Juli 2014.

“Tetap terbuka ruang untuk bermain. Kalau misalnya banyak anggota yang tidak hadir, itu kan perlu dipertanyakan,” ujar politisi senior PDIP Yasona Laoli tadi malam. Dia tidak memungkiri peluang terjadinya permainan uang kalau terjadi voting dalam menentukan keputusan penting tersebut.

Namun demikian, dia yakin seluruh anggota PDIP di DPR akan mendukung pilihan pilkada langsung meski kemenangan itu diprediksinya sangat tipis. Sebaliknya, Desmon Mahesa dari Partai Gerindra juga yakin Koalisi Merah Putih akan menang terkait keputusan soal RUU Pilkada hari ini.

Ketua Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada), Hakam Naja, mengatakan hingga saat ini tidak ada perubahan komposisi dari fraksi-fraksi pendukung pilkada secara tidak langsung. “Tidak ada perubahan dukung terhadap pemilihan secara tak langsung. Jadi ada 5 fraksi yang mendukung pemilihan dilakukan DPRD dan empat fraksi ingin pemilihan langsung,” kata Hakam Naja di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya