SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia di landasan pacu Bandara Adi Soemarmo Solo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — General Manager (GM) Garuda Indonesia Branch Office Solo Supriyono mengaku tengah mengkaji ulang penambahan rute Solo-Surabaya-Denpasar. Pengkajian kemungkinan rute penerbangan baru itu dilakukan mengingat kondisi pasar dinilai belum membaik.

Supriyono menjelaskan Garuda Indonesia akan menerima 27 pesawat baru dalam berbagai jenis. Dia menuturkan apabila Garuda Indonesia Branch Office Solo kebagian maka pesawat akan dioperasikan sesuai kebutuhan. Namun dia menegaskan masih menunggu analisis keuntungan apabila membuka rute baru Solo-Surabaya-Denpasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rute baru masih dianalisis karena pasar belum membaik. Rute Solo-Surabaya-Denpasar kami kaji lagi. Kalau kebagian pesawat baru ya akan kami operasikan sembari menunggu profitability. Kalau penumpang ada ya dibuat. Tapi kemungkinan tahun depan,” kata Supriyono seusai menandatangani memorandum of understanding (MoU) bersama Pembina Yayasan Majelis Tafsir Alquran (MTA), Ustaz Ahmad Sukina, di Gedung MTA, Minggu (27/4/2014).

Garuda Indonesia Branch Office Solo menggandeng Yayasan MTA untuk menjalin kerja sama perusahaan. Garuda Indonesia menawarkan program kemudahan pembelian tiket, diskon harga tiket dalam negeri sebanyak 5% dan 10% untuk internasional, tambahan bagasi sebanyak 10 kilogram, dan program lain. Termasuk pembuatan member untuk seluruh anggota MTA. Supriyono menilai anggota MTA merupakan pelanggan loyal. Mereka dinilai sering melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Indonesia menggunakan Garuda Indonesia.

“Kami sudah menggandeng 19 komunitas dan perusahaan. Ini komitmen meningkatkan pelayanan. Kami memberikan apresiasi kepada MTA dengan menawarkan benefit corporate. Kontribusi corporate sekitar 25% yang sudah tercatat. Padahal masih banyak yang belum tercatat,” ungkap dia.

Pembina Yayasan MTA, Ustaz Ahmad Sukina, mengaku tidak menyangka menerima penawaran kerja sama dari Garuda Indonesia. Dia membenarkan apabila perjalanan dakwah hingga luar kota selalu menggunakan Garuda Indonesia. “Setiap satu pekan itu satu kali. Saya enggak berpikir bakal ada kerja sama. Umrah selama ini menggunakan pesawat lain. Selanjutnya akan menggunakan Garuda Indonesia,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya