SOLOPOS.COM - Warga berfoto di depan bangunan Rutan Kelas 1A di Jl Slamet Riyadi, Solo, Kamis (18/6/2020) malam. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Rutan Kelas I Solo direncanakan untuk dipindah ke lokasi lain yang lebih memadai. Ada dua lokasi yang memungkinkan untuk pemindahan rutan tersebut, yakni Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo.

Meski dipindah keluar daerah, rutan dipastikan tidak akan berganti nama. Pada Senin (14/2/2022) siang telah digelar rapat koordinasi rencana relokasi Rutan Kelas I Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rapat dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Anggota DPR Komisi III Eva Yuliana, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin, dan Kepala Rutan Kelas I Solo Urip Dharma Yoga.

Baca Juga: Hujan Deras, Rutan Solo Tergenang Banjir hingga Masuk Kamar Napi

Gibran mengatakan saat ini tidak memungkinkan jika Rutan tersebut dipindah ke lokasi yang masuk wilayah Solo karena persoalan ketersediaan lahan. Kemudian dari pembahasan rencana relokasi rutan itu muncul dua alternatif lokasi pemindahan.

“Kepala rutan sudah koordinasi dengan bupati-bupati. Rencana nanti kalau tidak di Karanganyar ya Sukoharjo. Belum ada pilihan pasti,” katanya, Senin.

Eva menambahkan dalam rapat itu ia juga telah mencatat beberapa hal yang sesuai dengan pengajuan relokasi dari pengelola rutan. “Ada beberapa catatan yang menjadi pertimbangan untuk pemindahan rutan,” katanya.

Baca Juga: Ada Penyelundupan Narkoba, Tes Urine Warga Binaan Rutan Solo Negatif

Menurutnya, alasan Rutan Solo dipindah bukan hanya terkait persoalan kapasitas yang penuh. Ada beberapa pertimbangan lain yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya mengenai banjir yang sampai masuk ke kamar warga binaan.

Di sisi lain, untuk pengembangan gedung Rutan Solo juga jelas tidak memungkinan. Kemudian muncul beberapa alternatif lokasi pemindahan.

Nama Tidak Berubah

“Tentu tidak akan jauh-jauh dari Solo. Di Solo tidak ada lahan sebagai alternatif pemindahan sehingga kami sedang upayakan untuk dipindah ke daerah lain. Tentu yang dekat dengan Solo. Namanya saja Rutan Kelas I Surakarta,” jelasnya.

Baca Juga: Penyelundupan Barang ke Rutan Solo Masih Terjadi, Terus Apa Solusinya?

Mengenai nama tersebut, kemungkinan besar juga tidak akan diubah meski Rutan dipindah ke lokasi di luar Solo. Sebab hal itu menyangkut nomenklatur. Jika merubah nama, maka perlu mengubah nomenklatur yang membutuhkan waktu lama.

“Untuk itu mengenai nama kemungkinan akan tetap. Ini sedang kami pikirkan bersama,” lanjutnya. Secara pasti belum ada jadwal pemindahan yang ditentukan. Namun ia berharap pemindahan bisa dilakukan secepatnya.

Baca Juga: Misterius, Jeruk Berisi Benda Diduga Sabu-Sabu Dilempar ke Rutan Solo

Yuspahruddin mengatakan saat ini masih perlu kajian lebih lanjut mengenai lokasi yang paling cocok untuk relokasi rutan di Solo. “Nanti akan kami teliti lagi mana yang cocok. Artinya kami sedang bersepakat untuk relokasi, nanti tempatnya dibicarakan lebih lanjut,” jelasnya

Sebagai informasi, saat ini Rutan Kelas I Solo hanya memiliki kapasitas 293 orang namun dihuni hingga 555 orang per Senin (14/2/2022). Dengan begitu antara kapasitas dan keterisian sudah terpaut jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya