SOLOPOS.COM - Gedung poliklinik baru Rutan Boyolali saat dikunjungi oleh tamu undangan, Senin (19/12/2022). Total anggaran sebesar Rp11 miliar. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI –Sebanyak tiga gedung baru Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali yang terdiri atas gedung teknis, poliklinik, dan masjid, diresmikan, Senin (19/12/2022). Pembangunan tiga gedung ini menelan anggaran dana hingga Rp11 miliar.

Acara peresmian dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Tengah, Karutan Soloraya, TNI, Polri, perwakilan Kementerian Agama Boyolali, dan tamu undangan lain.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Boyolali, Agus Imam Taufik, menjelaskan pelaksanaan pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.

“Pembangunan bersumber dari APBN 2022 dengan Nomor DIPA SP DIPA-013.05.2.406293/2022 sebesar Rp11.377.197.000. Pelaksanaan lelang melalui SPSE [Sistem Pengadaan Secara Elektronik] Kementerian Hukum dan HAM RI,” jelasnya.

Agus menjelaskan terdapat sisa anggaran Rp94.843.000 yang kemudian dioptimalisasi penggunaannya untuk pengadaan fingerprint atau mesin absen, laptop dan Closed Circuit Television (CCTV).

Baca juga: Rutan Solo bakal Dipindah, Begini Sejarah dan Asal Usulnya

Selanjutnya, pelaksanaan pembangunan sesuai kontrak adalah 150 hari dimulai dari 27 Juni 2022 dan telah selesai 100 persen.

“Telah dilakukan dilakukan Provisional Hand Over [PHO] tepat waktu pada 23 November 2022, untuk masa pemeliharaan hasil pekerjaan adalah 180 hari kalender dimulai dari 24 November 2022 sampai dengan 24 Mei 2023,” terangnya.

Kepala Rutan, Imam, juga menjelaskan pembangunan poliklinik juga dilengkapi dengan adanya dua perawat.

“Diharapkan dengan selesainya pembangunan ini dapat meningkatkan tugas dan fungsi serta pelayanan publik yang ada pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali,” harapnya.

Kemudian, berdasarkan data dari Rutan Boyolali, pada lantai I gedung teknis akan digunakan untuk ruang layanan kunjungan antara warga binaan dengan keluarga atau kerabat yang berkunjung. Kemudian ada ruang konsultasi hukum, ruang laktasi, dan ruang terpadu.

Baca juga: Bangun Gedung Lagi, Ini Rencana Lima Layanan Baru di RS Pandan Arang Boyolali

Selanjutnya, pada lantai II akan digunakan ruang teknis pelayanan, keamanan, dan aula pertemuan. Lalu, masjid yang dibangun bernama Masjid At Taubah dengan luas sekitar 200 meter persegi dengan daya tampung kurang lebih 300 orang.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin, berkesempatan untuk memukul gong tanda peresmian tiga gedung baru di Rutan Kelas IIB Boyolali.

Selanjutnya, Kakanwil didampingi Karutan Boyolali berkeliling meninjau tiga gedung baru senilai Rp11 miliar tersebut.

“Sekarang ini tinggal masa pemilihan setelah kami resmikan penggunaannya. Ada poliklinik yang sederhana, sehingga ketika warga binaan sakit bisa ke sini. Masjidnya juga baik, selama ini kegiatan salat berjamaah dilaksanakan di dalam blok,” ujarnya.

Dalam berkeliling, ia mengungkapkan masih ada beberapa temuan seperti plesteran lain yang belum sempurna dan cor-coran saluran air yang harus diperbaiki. Ia meminta, selama masa pemeliharaan dapat terselesaikan.

Baca juga: Semarang Bakal Punya Rutan, Cek Lokasinya…

“Mudah-mudahan pembinaan kemandirian dan kepribadian di sini sesuai dengan standar masyarakat dan bisa dilaksanakan lebih baik lagi,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya