Rusunawa Solo, Pemkot membutuhkan Rp100 Juta untuk merawat Rusunawa
Solopos.com, SOLO--Anggaran perawatan untuk delapan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang ada di Solo pada tahun ini senilai Rp100 juta. Anggaran ini untuk membiayai seluruh kerusakan yang ada di rusunawa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala UPTD Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Toto Jayanto, mengatakan anggaran untuk perawatan rusunawa memang hanya diusulkan Rp100 juta. Dalam menyiasati kebutuhan yang disesuaikan dengan anggaran, setiap tahun anggaran tersebut hanya difokuskan di satu titik rusunawa.
Toto mengatakan untuk anggaran tahun ini akan difokuskan ke rusunawa Begalon, Laweyan. Pasalnya, rusunawa ini dianggap sudah lama tidak dirawat dan banyak bagian yang sudah mulai rusak.
Toto menyebutkan bagian rusunawa Begalon yang akan diperbaiki yaitu peremajaan sunscreen, pengecetan dinding, ganti pintu rumah, keran air, dan penggantian lampu penerangan. “Ini anggarannya sudah digunakan untuk perbaikan itu. Perbaikan ini melihat kebutuhan yang ada di rusunawa itu,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (26/8/2015).
Pada anggaran perubahan tahun ini, kata Toto, pihaknya akan kembali mengajukan anggaran prawatan rusunawa senilai Rp100 juta lagi. Anggaran perubahan ini akan digunakan untuk perawatan di rusunawa Jurug, Jebres.
“Satu kali anggaran memang difokuskan pada satu rusunawa. Hal ini supaya permasalahan di rusunawa selesai, baru perawatan dialihkan ke yang lain,” kata dia.
Mengenai kerusakan bangunan yang terjadi di rusunawa Blok A Mojosongo, kata dia, saat ini masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Menurut dia, bangunan retak-retak yang terjadi di rusunawa itu diakibatkan karena ada pergerakan tanah.