BANTUL—Para buruh di sejumlah kawasan industri di Kecamatan Piyungan Bantul bakal disediakan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul, Yudho Wibowo mengungkapkan, Rusunawa untuk para pekerja tersebut rencananya bakal dibangun tiga lantai, masing-masing lantai berisi 26 kamar hunian berukuran 4×5 meter. “Nanti apakah satu kamar ditempati lebih dari satu orang terserah mereka,” katanya, Jumat (10/5/2013).
Rusunawa khusus buruh itu bakal dikelola berbeda demgan Rusunawa pada umumnya di Bantul. Misalnya penghuni boleh berstatus lajang. Sedangkan Rusunawa yang ada saat ini hanya diperuntukan bagi yang telah berkeluarga. Selain itu, juga bakal diatur, apakah dibuat dua blok yang memisahkan antara penghuni perempuan dan laki-laki atau dipisahkan oleh lantai. “Ini yang masih bingung bagaimana cara mengaturnya,” kata Yudho.
Namun belum ditentukan, di lokasi mana tepatnya Rusunawa tersebut bakal dibangun. Pemkab Bantul kini tengah mengupayakan agar pusat mengabulkan pembangunan Rusunawa tersebut. Pembangunan Rusunawa tersebut dianggap penting, karena selama ini pekerja harus menempuh perjalanan jauh untuk samapi ke lokasi kerja di daerah Piyungan yang merupakan kawasan industri.
Dengan adanya Rusunawa, akses pekerja ke ke lokasi kerja lebih dekat sehingga tak banyak memakan biaya transportasi. Selain itu, keberadaan Rusunawa juga dapat mencegah munculnya pemukiman kumuh terutama di daerah perbatasan. Lantaran rumah yang disediakan telah memenuhi standar tempat tinggal dan kesehatan.