SOLOPOS.COM - Rusunawa Semanggi Solo. Foto diambil 2009. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Rusunawa Semanggi, Solo.  (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Layanan listrik di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dinilai lebih tepat menggunakan listrik prabayar. Pasalnya, jika menggunakan listrik pascabayar hal itu memberatkan warga rusunawa dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Layanan listrik rusunawa menggunakan listrik prabayar diharapkan bisa digunakan untuk mengatasi persoalan penggunaan listrik yang menunggak.

“Kalau menggunakan pascabayar, pembayaran bisa jadi menunggak apalagi mereka berpenghasilan tidak tinggi. Ini perlu kebijakan sendiri seperti listrik diganti menggunakan pulsa [listrik prabayar],” kata Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi, Rabu (20/2).

Rodhi mengakui selama ini pihaknya mendapat keluhan dari warga rusunawa soal pemutusan aliran listrik di rumah rusunawa lantaran sering menunggak.

“Memang banyak laporan yang masuk terkait hal ini. Ada yang melaporkan baru sebulan menunggak aliran listrik sudah diputus,” ungkapnya.

Dijelaskannya, jika layanan listrik di rusunawa diganti dengan listrik prabayar, warga rusunawa masih bisa menikmati listrik tanpa khawatir adanya pemutusan aliran listrik. Pasalnya, warga rusunawa bisa menggunakan listrik disesuaikan dengan penghasilan mereka.

Wakil Ketua DPRD Solo, M Rodhi. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

“Semisal hari ini cukup memiliki uang Rp10.000 atau Rp5.000 sudah bisa digunakan untuk membeli pulsa listrik. Kalau tidak dipakai, pulsanya tidak hangus,” urainya.

Dikatakannya, penggunaan layanan listrik prabayar tersebut juga meringankan kerja PLN. Pasalnya, PLN tak perlu repot-repot mengurus pemutusan aliran listrik lantaran menunggak membayar rekening listrik.

“PLN tak perlu mengurus hal-hal yang kurang urgent. Kalau pulsa sudha habis, otomatis kan listrik sudah putus sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas PLN APJ Solo, Suharmanto, mengemukakan terkait usulan tersebut perlu diawali komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Meski demikian, pihaknya menyambut baik usulan pemakaian layanan listrik prabayar di rumah rusunawa.

“Sampaikan dulu pemakaian meteran prabayar kepada kami, nanti kami bahas di internal PLN. Perlu dihitung berapa meteran yang akan diganti. Ini perlu komunikasi sebelum melangkah lebih jauh,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya