SOLOPOS.COM - Petugas pertolongan dan masyarakat mencari korban selamat di antara reruntuhan sebuah rumah susun ilegal di Kota Thane, pinggiran Mumbai, India. Rumah susun yang dibangun serampangan dan dihuni oleh para pekerja berupah rendah itu mendadak roboh Kamis malam waktu setempat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Petugas pertolongan dan masyarakat mencari korban selamat di antara reruntuhan sebuah rumah susun ilegal di Kota Thane, pinggiran Mumbai, India. Rumah susun yang dibangun serampangan dan dihuni oleh para pekerja berupah rendah itu mendadak roboh Kamis malam waktu setempat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Petugas pertolongan dan masyarakat mencari korban selamat di antara reruntuhan sebuah rumah susun ilegal di Kota Thane, pinggiran Mumbai, India. Rumah susun yang dibangun serampangan dan dihuni oleh para pekerja berupah rendah itu mendadak roboh Kamis malam waktu setempat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

MUMBAI – Setidaknya 39 orang tewas dan puluhan lainnya cedera setelah sebuah rumah susun (Rusun) ilegal di pinggiran Kota Mumbai, India, roboh, Kamis malam waktu setempat. Hingga Jumat (5/4/2013) petugas penyelamat yang dibantu warga masih berupaya mencari para penghuni yang diduga masih terjebak di dalam reruntuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan menggunakan derek dan buldoser, petugas penyelamat menggali timbunan besi dan tembok sisa bangunan itu. Bangunan rusun itu berlantai tujuh dan dihuni oleh para pekerja dengan sewa harian senilai Rp50.000. Kurangnya tempat tinggal murah di kota-kota besar India membuat banyak pengembang yang memanfaatkan kondisi dengan membangun rumah tinggal berupa rumah susun tanpa izin dan dengan menggunakan bahan murahan serta tanpa mempertimbangkan keamanan konstruksi. Gedung-gedung seperti ini sangat diminati para pekerja berupah rendah yang tak punya pilihan lain untuk tinggal.

“Bangunan itu runtuh begitu saja seperti tumpukan kartu dalam waktu tiga sampai empat detik saja,” tutur Ramlal, seorang warga setempat. “bangunan itu miring sedikit, lalu langsung roboh,” imbuhnya.

Bangunan itu, yang berdiri di kawasan hutan di wilayah Kota Thane, dibuat dengan bahan baku yang buruk dan tanpa disertai perizinan, ujar Sandeep Malvi, juru bicara kantor perizinan Pemerintah Kota Thane. Polisi menyatakan tengah mencari kontraktor pembuat bangunan itu dan akan mengenakan sangkaan pembunuhan terkait bencana ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya