SOLOPOS.COM - Foto kerusuhan di Tanjung Balai, Sumut. (Istimewa/Facebook)

Kerusuhan di Tanjung Balai membuat sepuluh rumah ibadah dirusak warga.

Solopos.com, TANJUNG BALAI – Bentrok antar warga terjadi di Tanjung Balai,Sumatera Utara (Sumut).Sejumlah tempat ibadah yakni vihara dan kelenteng rusak dan terbakar. Selain itu, juga terjadi aksi lempar batu.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Ada aksi anarkis massa. Ada beberapa bangunan vihara dan kelenteng terbakar di bagian depan. Namun, bagian tembok tidak habis terbakar,” kata Kapolres Tanjung Balai AKBP Ayep Wahyu Gunawan dikutip Solopso.com dari Detik, Sabtu (30/7/2016).

Ayep menjelaskan, aksi tersebut terjadi pada Jumat (29/7) malam di sejumlah tempat di pusat kota Tanjung Balai. Ia menyebut, bentrok dipicu karena ada seorang wanita merasa terganggu (komplain) dengan pengeras suara di masjid.

“Kemudian ada muncul informasi yang didapat dari masyarakat diduga melalui media sosial sehingga berkumpul,” sambungnya.

Tak lama kemudian, kata Ayep, terjadilah perusakan, pelemparan hingga aksi bakar yang menyebabkan 2 vihara dan sekitar 8 kelenteng rusak. Polisi yang mengetahui hal itu langsung menuju ke lokasi dan sekitar pukul 03.30 WIB tadi, massa sudah bubar dan api sudah padam.

“Selain itu, juga ada sejumlah mobil rusak. Kita sudah mediasi dengan tokoh-tokoh agama. Kita juga sudah lakukan pengamanan,” ujar Ayep.

“Untuk korban tidak ada. Kita tetap melakukan pengamanan. Situasi sudah kondusif,” tutup Ayep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya