SOLOPOS.COM - Kondisi warung di Jl. Adi Sumarmo, Nusukan, Banjarsari, Solo terlihat berantakan setelah terjadi perkelahian sesama supoter, Minggu (28/2/2016) malam. (Ahmad Fauzan/JIBI/Solopos)

Rusuh suporter pecah di Solo, Minggu malam.

Solopos.com, SOLO — Rusuh suporter sepak bola pecah di Komplang, Banjarsari, Solo, Minggu (28/2/2016) malam. Kejadian bermula saat sekelompok suporter tengah bersantai di warung hik di Jl.Adi Sumarmo No.125 Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga:
Rusuh Suporter di Solo, 3 Alami Luka Bacok
Ini Nama-Nama Korban Rusuh Suporter di Solo

Mereka berkumpul seusai menonton laga pertandingan ujicoba Persinga Ngawi melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Minggu sore. Tak berapa lama kemudian sekitar pukul 19.00, mereka didatangi sekelompok pemuda berpakaian kasual yang langsung melempar batu-bata ke arah warung.

Mereka juga membawa berbagai benda tajam seperti obeng dan celurit. Saksi mata di lokasi kejadian, Opik, 20, mengatakan, kejadian yang berlangsung cepat membuat belasan orang di warung lari tunggang langgang.

Sebagian berlari masuk ke kampung dan sebagian lagi bersembunyi di rumah toko (ruko) pemilik warung. Situasi sempat lengang beberapa saat, namun sepuluh menit kemudian, rombongan kedua datang dan kembali melakukan aksi pelemparan.

“Setelah serangan pertama, kami bersembunyi di dalam ruko. Ada dua teman kami yang terkena sabetan celurit setelah serangan pertama. Kemudian teman kami yang satu lagi luka-luka pada serangan kedua. Setelah kami berhasil menutup pintu ruko, mereka tetap melakukan pelemparan selama beberapa saat,” kata dia, saat dijumpai Solopos.com di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo, Minggu.

Pemilik warung lalu berinisiatif menelepon pihak kepolisian yang tiba di lokasi sekitar lima menit setelah serangan kedua. Ria, 19, istri korban luka, Nova Adi Irawan mengatakan  beberapa pelaku memakai jaket jumper dan buff untuk menutupi wajahnya.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Ipda Budi Santoso, mengatakan, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pendataan nama-nama korban.

“Olah TKP sudah dilakukan. Kami juga sudah mendata nama-nama korban dan total kerugian,” terangnya kepada wartawan seusai mengunjungi korban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya