SOLOPOS.COM - Ilustrasi ledakan Bom hidrogen. (Youtube/rosatam)

Solopos.com, Moscow — Badan Energi Nuklir Rusia merilis video rahasia uji coba bom hidrogen. Rekaman tersebut merupakan ledakan terbesar yang pernah terjadi di dunia. Video dokumenter itu berdurasi 30 menit dirilis akhir pekan kemarin.

Bom Bunuh Diri di Filipina Pelaku Diduga WNI, Ini Penjelasan Kemlu

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rekaman itu dirahasiakan oleh Kremlin selama hampir enam dekade. Kemudian dirilis pada 20 Agustus oleh Rosatom, untuk merayakan ulang tahun ke 75 berdirinya badan tersebut.

Dilansir Dailymail, Kamis (27/8/2020), bom dalam video tersebut dijuluki Tsar Bomba atau bom Tsar yang meledak pada 30 Oktober 1961. Kekuatan ledakannya sebesar 50 megaton atau setara 50 juta ton bahan peledak konvensional. Bahkan kekuatannya 3.333 kali kekuatan ledakan bom terbesar di Perang Dunia II yang jatuh di Hiroshima, Jepang.

Tsar Bomba

Dalam rekaman uji coba bom Tsar itu, terlihat 40 detik bola api sebelum berubah menjadi awan berbentuk jamur.

Tsar Bomba atau bom Tsar ini resmi diberi nama RDS220. Menjadi bom nuklir terbesar yang pernah dibuat, dan dikembangkan pada era perang dingin. Mereka mengembangkan senjata yang menimbulkan bencana besar itu untuk menyaingi Amerika Serikat.

Vaksin Covid-19 Rusia: Dinamai Sputnik, Dikomentari WHO

Tujuh tahun sebelum Kremlin melakukan uji coba tersebut, Amerika lebih dulu mengetes bom hidrogen terbesar mereka. Bom itu diklaim lebih kuat dari bom atom. Senjata tersebut diberi nama Castle bravo, Diuji cobakan di Kepulauan Marshal. Ledakan dari senjata milik AS ini sebesar 15 megaton.

Militer Soviet dengan cepat mengatasi isu tersebut, sehingga pada tahun 1961 mereka menciptakan rekor perangkat nuklir terbesar yang pernah dibuat, yaitu Tsar Bomba.

Bom itu dimasukkan ke kotak khusus, dan dibawa menuju pangkalan Oleyi dengan kereta api. Pada 30 Oktober, bom tersebut diterbangkan menggunakan pesawat Tu-95. Menuju 600 mil atau sekitar 1000km ke arah Pulau Severny, yang terletak jauh dalam lingkaran artik.

Sebelum bom itu dijatuhkan, bom dipasangi parasut terlebih dahulu. Tujuannya agar pesawat tersebut mempunyai waktu untuk menghindari radius ledakan. Saat bom tersebut mencapai 13.000 kaki diatas tanah, bom itu diledakkan dan menghasilkan ledakan nuklir terbesar dalam sejarah.

Rusia Rampung Uji Vaksin Covid-19 ke Manusia, Apa Hasilnya?

Kekuatan Bom Hidrogen

Ledakan itu cukup besar dan setara sebagai gempa bumi 5,0 SR. Jika dijatuhkan di pusat kota London, gelombang kejut yang dihasilkan bisa menghapus kota dari peta, dan menyebabkan luka bakar tingkat tiga.

Kilatan dari ledakan tersebut dapat dilihat di Norwegia, sementara dampak radioaktif dari bom tesebut menyebar ke seluruh Skandinavia. Akibat dari uji coba ini, Uni Soviet mendapat kecaman internasional.

Sebagai hasil dari uji coba tersebut, Amerika Serikat dan Uni Soviet sepakat untuk meminimalkan uji coba nuklir di atmoser pada tahun 1963. Alih alih memutuskan untuk membuat bom yang lebih besar, Amerika memutuskan untuk mengembangkan hulu ledak yang bisa dimasukkan ke rudal.

Hari Ini Dalam Sejarah: 29 Agustus 1842, Inggris Menguasai Hong Kong

Akhirnya pada tahun 2017, 84 negara menandatangani perjanjian larangan senjata nuklir PBB. Namun, tidak satupun negara yang bersenjata nuklir ikut menandatangani perjanjian tersebut.

Indah Pranataning Tyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya