SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MOSKOW – Rusia memberangkatkan dua pesawat pembom ke Venezuela lengkap dengan 100 pilot andalan. Dua pesawat pembon Tupolev TU-106 itu mendarat di Bandara Internasional Simon Bolivar, Maiquetia, Venezuela, Senin (10/12/2018). Pesawat tersebut sengaja dikirim sebagai latihan angkatan udara guna memperkuat pertahanan Venezuela.

Dilansir The Guardian, Selasa (11/12/2018), sejumlah ahli menilai pendaratan dua pesawat pembom itu sengaja dilakukan untuk menunjukkan kekuatan militer Rusia sekaligus mendukung Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua jet pembom itu dipakai dalam operasi militer di Suriah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, mengatakan, kedatangan pesawat pembom itu murni untuk latihan bersama. Bukan bermaksud sebagai bentuk provokasi. “Kami adalah pembuat perdamaian, bukan perang,” katanya.

“Penempatan pesawat itu menunjukkan kami siap mempertahankan Venezuela. Kami melakukan ini karena masih punya teman yang membela kebenaran dan keseimbangan,” sambung Vladimir Padrino Lopez.

Venezuela memang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Rusia sejak 2005. Jadi, bukan hal aneh jika Rusia membantu Venezuela. Namun, sejumlah pengamat menilai, latihan militer bersama yang didahului kunjungan Venezuela selama tiga hari di Moskow, Rusia, kemungkinan dirancang Nicolas Maduro untuk menunjukkan kepada Amerika Serikat adanya dukungan untuk negaranya. Sebab, latihan bersama seperti yang dilakukan Venezuela dan Rusia adalah hal yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya