SOLOPOS.COM - Anggota Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Solo bersama Korps Relawan Peduli Sungai (Karsa) Soloraya mengarungi Sungai Bengawan Solo di sekitar Taman Tempuran Jebres, Solo, Kamis (21/5/2021). (Istimewa/Dokumentasi FAJI Kota Solo)

Solopos.com, SOLO – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI)  Kota Solo bersama Korps Relawan Peduli Sungai (Karsa) Soloraya menemukan sejumlah titik timbunan sampah di bantaran Sungai Bengawan Solo, Kamis (20/5/2021).

Sekretaris Umum Faji Solo, Bagas Pandu W, menjelaskan temuan itu didapatkan FAJI dan Karsa Soloraya ketika menyusuri sungai dari Jembatan Sidowarno Klaten sampai Taman Tempuran Jebres, Solo. Mayoritas sampah merupakan jenis sampah dari rumah tangga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami menyayangkan di pinggiran sungai di beberapa titik masih ada tumpukan sampah yang sepertinya sengaja dibuang. Sampah dikhawatirkan mengancam ekosistem sungai,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Eksis Sejak 1998, Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Bakal Jadi Kenangan

Selain mengancam ekosistem sungai, kata Bagas, tumpukan sampah yang dibiarkan dan terus bertambah merusak keindahan sungai yang merupakan salah satu sungai yang bisa untuk kegiatan olahraga kano atau perahu karet.

Adapun kegiatan mengarungi sungai dari Klaten sampai Kota Solo kemarin sebagai peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Sebanyak 28 anggota komunitas menggunakan 14 perahu karet dan empat kano.

“Perjalanan berhenti di Jembatan Bacem untuk mengumandangkan Indonesia Raya di pinggir sungai sekitar pukul 09.50 WIB,” paparnya.

Baca juga: Stop Makan Daging Anjing:  Sadis & Tidak Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya