SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar bangunan deklamasi yang sebelumnya ambrol di kompleks Taman Sukowati Sragen, Jumat (4/9/2020). (Solopos.com-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen terus memoles Taman Sukowati sejak ruang terbuka hijau itu diresmikan pada Mei 2019 lalu.

Pada tahun lalu, Disperkim menggulirkan dana senilai Rp598 juta untuk membangun area parkir di sisi selatan Taman Sukowati Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tahun ini, Disperkim Sragen kembali menggulirkan dana senilai sekitar Rp300 juta untuk memperbaiki akses pejalan kaki yang menghubungkan taman sisi utara dan sisi selatan.

Tegas! Srikandi Karanganyar Ngoprak-Oprak Pengunjung Taman Pancasila Agar Pakai Masker

Tidak hanya itu, Disperkim Sragen juga menganggarkan dana Rp80 juta untuk menyiapkan master plan sebagai patokan pengembangan Taman Sukowati selama beberapa tahun ke depan.

Rencananya, Taman Sukowati juga memiliki arena out bond dan taman lalu lintas.

Namun, datangnya pandemi membuat penataan Taman Sukowati tak berlanjut pada 2021. Ini karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen butuh anggaran cukup besar untuk kegiatan penanggulangan Covid-19.

“2021 Belum ada penataan signifikan untuk Taman Sukowati. Di tengah pandemi ini, kami berusaha menjaga dan memelihara aset yang sudah ada,” jelas Kabid Pengawasan Permukiman, Disperkim Sragen, Budi Wibowo, kepada Solopos.com, Jumat (4/9/2020).

10 Berita Terpopuler : Sehari Ada 62 Kasus Baru Covid-19 di Boyolali

Sementara itu, berdasar pengamatan Solopos.com, sejumlah fasilitas di Taman Sukowati Sragen sudah rusak. Mulai dari paving block yang hilang dari tempatnya dan jalan bergelombang, rumah pohon hilang tangganya.

Selain itu, sejumlah hiasan payung juga sudah rusak dan sebagian hilang dari tempatnya. Padahal, sebelumnya tempat-tempat itu menjadi spot yang ramai dikunjungi warga untuk berswafoto. Rumput liar juga tumbuh kelewat subur hingga menutup akses pejalan kaki di Taman Sukowati.

“Kami usahakan ada pemeliharaan [di area yang rusak]. Seperti dalam beberapa hari terakhir, dilakukan pembongkaran di area yang dulunya dipakai untuk ruang deklamasi karena struktur bangunannya sudah rusak. Bangunan kami bersihkan karena relatif membahayakan,” papar Budi.

Menunggu Penataan Tahap Berikutnya

Budi mengakui perbaikan paving block di Taman Sukowati belum menyeluruh pada tahun ini, tapi hanya menyentuh paving block di jalan sisi timur yang menghubungkan taman di sisi selatan dan utara.

“Untuk perbaikan paving area barat dan selatan sementara belum. Insyaallah menunggu penataan tahap berikutnya. Itu belum bisa diprediksi [kapan]. Sepertinya, untuk sementara ini fokus pada antisipasi pandemi Covid-19,” terang Budi.

Dalam master plan Disperkim, di Taman Sukowati Sragen bakal ada taman lalu lintas, arena outbond, ruang terbuka untuk kegiatan pengunjung.

25 Warung Makan Di Galabo Solo Diberi Label Tidak Mengandung Babi

Untuk pembuatan taman lalu lintas, Disperkrim akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen dan Satlantas Polres Sragen.

Taman lalu lintas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutaman kalangan pelajar terkait keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya