SOLOPOS.COM - Kondisi jalan raya Wedi-Bayat di Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Klaten, yang rusak parah, Jumat (3/3/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ruas jalan raya Wedi-Bayat di wilayah Kecamatan Wedi, Klaten, yang rusak parah bakal diperbaiki dengan cor beton. Anggaran untuk perbaikan jalan itu sudah disiapkan senilai Rp5 miliar pada tahun ini.

Seperti diketahui, kondisi jalan raya Wedi-Bayat belakangan dikeluhkan warga karena rusak parah. Curah hujan tinggi hingga kendaraan yang melintas dengan tonase besar dinilai menjadi penyebab jalan tersebut cepat rusak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, total panjang di Klaten ada 784 kilometer (km) yang terbagi menjadi jalan nasional sepanjang 33 km, jalan provinsi 35 km, dan jalan kabupaten 716 km.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, menjelaskan dari total panjang jalan kabupaten 716 km itu, sekitar 60 persen kondisinya masih bagus alias mulus.

“Sebanyak 30 persen rusak sedang dan sekitar 10 persen rusak parah,” kata Suryanto saat ditemui Solopos.com di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Jumat (3/3/2023).

Terkait penyebab jalan rusak di Klaten, Suryanto menjelaskan ada berbagai faktor terutama cuaca lantaran kebanyakan konstruksi jalan di Klaten berupa aspal. Selain itu, jalan cepat rusak lantaran dilintasi kendaraan bertonase berat.

“Aspal kalahnya dengan air. Curah hujan yang tinggi menyebabkan daya dukung tanah berkurang, rekatan aspal berkurang, kerusakan akan menjadi cepat. Diperparah angkutan material uruk yang terkadang pengemudinya melewati jalur yang tidak sesuai kesepakatan,” kata Suryanto.

Suryanto menjelaskan tahun ini total anggaran untuk Bidang Bina Marga DPUPR Klaten mencapai Rp70 miliar. Anggaran itu di antaranya untuk program peningkatan jalan. Peningkatan jalan dengan cor beton dan pengaspalan itu menyasar tujuh ruas jalan.

Anggaran Pemeliharaan

Salah satunya ruas jalan Wedi-Bayat, Klaten, yang rusak parah. Suryanto menjelaskan ruas jalan raya Wedi-Bayat wilayah Trotok, Wedi menjadi sasaran program peningkatan jalan dengan cor beton. Alokasi anggaran yang disiapkan sekitar Rp5 miliar.

Selain itu, program peningkatan jalan juga menyasar wilayah lereng Gunung Merapi seperti jalan Kaliwuluh-Deles, Ngemplakseneng-Panggang, dan Jatirajek-Surowono. Di sisi lain, Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp14 miliar untuk pemeliharaan.

Proyek pemeliharaan jalan itu saat sudah mulai memasuki tahapan lelang dan ditargetkan akhir Maret sudah mulai pengerjaan. Pemeliharaan dilakukan dengan menambal jalan yang rusak menggunakan aspal.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, bersama beberapa pejabat Pemkab Klaten mengecek dengan mendatangi secara langsung ruas jalan raya Wedi-Bayat yang dilaporkan rusak parah, Jumat (3/3/2023).

Kerusakan ruas jalan yang menjadi jalur lalu lintas truk pengangkut material uruk tol itu kian parah. Berdasarkan pantauan Solopos.com, ruas jalan yang rusak parah itu berada di wilayah Desa Trotok, Wedi, dari dekat SPBU sampai wilayah Bayat.

Panjang ruas jalan yang rusak parah sekitar 400 meter. Kondisi jalan bergelombang dan berlubang nyaris di sepanjang jalan tersebut. Pada beberapa lokasi kondisi jalan berlubang menjadi kubangan setelah sehari sebelumnya diguyur hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya