SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Layaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah pun diprediksi akan terus melaju. Euforia di pasar finansial yang kini sedang sangat baik, akan menjadi pendorong utama penguatan rupiah.

Pada perdagangan Jumat (31/7), rupiah dibuka menguat ke 9.940 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.960 per dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aliran modal yang terus mengalir ke pasar saham dan obligasi akan terus menjaga nilai tukar rupiah di bawah level 10.000 per dolar AS.

Sementara di pasar global, euro mencatat penguatan lagi atas dolar AS, setelah pelemahan selama 2 hari terakhir. Data ekonomi yang positif plus kinerja perusahaan yang solid membuat investor kembali berani untuk mengambil risiko.

Euro tercatat kembali menguat ke 1,4063 dolar, dibandingkan sebelumnya di level 1,4049 dolar. Sementara dolar AS menguat ke 95,51 yen, dibandingkan sebelumnya di level 95,02 yen.

“Dolar AS kembali lagi ke bawah karena investor tak lagi mencari mata uang yang relatif aman,” ujar Samarjit Shankar, analis dari Bank of New York Mellon seperti dikutip dari AFP.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya