Rupiah terbaik di Asia pada 2009

SINGAPURA: Rupiah membukukan apresiasi tahunan terbesar dalam 7 tahun seiring
dengan sinyal pemulihan ekonomi global dari resesi mendorong investor
asing kembali menyerbu aset di pasar emerging.

Mata uang rupiah
menguat 16% selama 2009, melewati won Korsel sebagai valuta terbaik di
Asia. Nilai pembelian investor asing atas saham Indonesia mencapai
US$1,4 miliar lebih besar dari yang mereka jual sampai dengan 29
Desember.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Deutsche Bank AG menilai rupiah berlanjut menguat pada
2010 seiring dengan upaya bank sentral mengatasi inflasi yang
dipengaruhi oleh rendahnya harga impor.

“Aliran dana yang masuk
ke bursa saham dan fixed income di Indonesia dan Korsel tahun ini
sangat besar. Bank Indonesia lebih akomodatif terhadap penguatan rupiah
dibandingkan dengan bank sentral lain di Asia akibat dampak inflasi,”
kata Mirza Baig, analis valas Deutsche Bank Singapura, hari ini.

Rupiah
menguat 0,3% menjadi 9.408 per dolar AS pada pukul 2:38 p.m. di
Jakarta, melanjutkan penguatan bulan ini 0,7%. Rupiah mencapai level
tertinggi tahun ini pada 9.280 pada Oktober. Estimasi median sejumlah
analis menyebutkan rupiah bisa menguat 4,5% menjadi 9.000 akhir tahun
2010.

Dalam 10 tahun, mata uang rupiah merupakan yang terburuk
di Asia setelah melemah 24%. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
Darmin Nasution memiliki tendensi menguat awal tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi terjadi ekspansi ekonomi dari 4,3% menjadi
4,4% tahun ini dan pertumbuhan tahun depan bisa 5,5%. Indeks harga saham gabungan naik 87% terbesar sejak 1993.

Obligasi
rupiah memberikan tingkat pengembalian 23% tahun ini, terbaik di antara
10 surat utang di Asia berdasarkan indeks HSBC Holdings Plc.(Bisnis Indonesia/JIBI/ M. Yunan Hilmi)