<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Meskipun anjlok ke level Rp14.000/ dolar AS, Pemerintah masih yakin rupiah dapat menguat kembali. Keyakinan itu berdasarkan <a href="http://news.solopos.com/read/20180420/496/911538/sri-mulyani-ekonomi-indonesia-lebih-baik-daripada-as" target="_blank">kinerja ekonomi</a> yang lebih baik dari tahun lalu.</p><p>Sebagai informasi, rupiah telah menembus level Rp14.000/ dolar AS atau level terendah sejak Desember 2015 lalu. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2018 mencapai 5,06% atau lebih tinggi dari kuartal I tahun lalu 5,01%.</p><p>Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara, mengatakan pelemahan rupiah lebih disebabkan oleh ekspektasi global. "Kalau menurut saya tidak [mengkhawatirkan], memang volatilitas di dunia masih tinggi, sehingga membuat semuanya melakukan adjustment," katanya di Jakarta, Selasa (8/5/2018).</p><p>Menurut Suahasil, hasil pertumbuhan ekonomi yang lebih baik akan mengembalikan kepercayaan pelaku usaha dan pemilik modal. Karena itu dalam waktu dekat pihaknya memprediksikan rupiah akan kembali menguat.</p><p>Di tambah, katanya, dengan investasi yang lebih kuat (7,95%) akan membuat produksi lebih kuat dimasa mendatang. Sehingga kedepannya diharapkan kinerja ekspor juga meningkat. "Memang kita namanya ekonomi perlu waktu, kepercayaan perlu waktu, hal tersebut ditunjukkan dengan data-data statistik keluar saat ini, ya tidak apa-apa," imbuhnya.</p>
Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung