SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi (13/12), cenderung stabil, karena pelaku pasar hati-hati masuk pasar,  akibat belum muncul faktor positif pasar.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp 9.018-Rp 9.028 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.020-Rp 9.030.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, Senin mengatakan, pelaku pasar masih belum aktif, mereka menunggu laporan lebih mengenai dana talangan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Irlandia.

Ekspedisi Mudik 2024

IMF untuk sementara menunda mencairkan dana talangan itu ke Irlandia. Hal ini, lanjut Kostaman,  membuat pelaku pasar khususnya asing khawatir kawasan Eropa masih belum terlepas dari himpitan tersebut.

“Karena itu, pelaku pasar kurang berminat untuk bermain lebih jauh, mereka memfokuskan perhatian terhadap kawasan Eropa,” ucapnya.

Menurut Kostaman Thayib , kondisi seperti ini membuat kegiatan perdagangan berjalan dengan lesu, sehingga  volume transaksi juga relatif kecil. Para pelaku pasar lokal juga mengikuti kebijakan yang dilakukan pelaku asing menunggu perkembangan pasar Eropa lebih lanjut.

Ia mengatakan, rupiah pada Senin siang kemungkinan masih dalam kisaran sempit, karena pelaku pasar tetap hati-hati masuk ke pasar.  Karena itu posisi rupiah masih dalam kisaran antara Rp9.000 hingga Rp9.020 per dolar.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya