SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKATRA- Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (1/4/2010) pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar khususnya asing mulai mengurangi kegiatannya, mereka menunggu data ekonomi Indonesia lebih lanjut.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 9.090-Rp 9.100 per dollar AS seperti hari sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Kamis mengatakan, para pelaku pasar hati-hati untuk bermain di pasar, mereka masih belum berani bertransaksi terhadap kedua mata uang yang diperjualbelikan itu. “Akibatnya aktivitas pasar agak lesu, sehingga transaksi pasar yang terjadi saat ini diperkirakan relatif lebih kecil dibanding hari sebelumnya,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Rupiah sejak pertengahan Maret memang berada dalam kisaran sempit Rp 9.090 sampai Rp 9.150 per dollar AS. “Hal ini disebabkan aksi beli pelaku pasar tidak segencar apa yang terjadi sebelumnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, pelaku asing kemungkinan mempunyai alternatif lain melihat data ekonomi AS yang membaik mendorong mereka mulai berpikir untuk mengalihkan investasi, meski hal itu tidak dilakukan dalam waktu yang cepat. “Pelaku asing ingin melihat data ekonomi Indonesia lebih lanjut setelah laju inflasi Maret 2010 cenderung lebih baik mencapai 0,07 persen,” katanya.

Pelaku pasar, lanjut dia menunggu pemerintah yang meminta perbankan untuk segera menurunkan suku bunga kredit, meski Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan bunga acuannya yang mencapai 6,5 persen.

Pemerintah meminta perbankan untuk segera kembali menurunkan suku bunga kredit untuk memicu pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh lebih tinggi dari yang ditargetkan sebelumnya. “Perbankan bahkan diminta untuk segera meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat, sehingga semua sektor usaha akan dapat tumbuh,” tuturnya.

Dengan makin membaiknya ekonomi Indonesia, menurut Edwin Sinaga, yang juga Dirut PT Finan Corpindo Nusa, rupiah akan makin berjaya dan terus menguat hingga ke level yang lebih baik. “Kami optimis rupiah masih berpeluang untuk kembali naik, meski saat ini kenaikannya cenderung agak melambat,” ucapnya.
Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya