SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin pagi (28/6), melemah 20 poin menjadi Rp 9.040-Rp 9.050 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.020-Rp 9.030, karena pelaku pasar kembali melakukan aksi lepas rupiah.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta mengatakan, posisi rupiah saat ini dinilai sangat bagus pada kisaran Rp 9.020 sampai Rp 9.050 per dolar yang berlangsung sejak dua minggu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rupiah berada dalam kisaran sempit karena berbagai faktor baru yang mendukung baik dari internal maupun eksternal.

Dari internal, menurut dia, ekonomi makro Indonesia yang semakin baik memicu pelaku asing lebih suka investasi di pasar domestik, karena kawasan Eropa dan Amerika pertumbuhan ekonominya masih tak menentu.

Melemahnya dolar AS juga mampu memicu rupiah untuk bangkit terus mendekati angka Rp 9.000 per dolar, namun tertahan oleh aksi intervensi Bank Indonesia di pasar, ucapnya.

Indonesia, masih merupakan tumpuan dari pelaku asing untuk mencari untung yang lebih besar. “Kami optimis Indonesia ke depan akan menjadi pasar yang lebih menarik asalkan pemerintah mempercepat anggaran belanja modalnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, pelaku pasar sebenarnya sudah kembali masuk ke pasar domestik yang bermain di pasar saham maupun pasar uang, namun mereka juga masih memperhatikan data ekonomi AS yang masih tak menentu seperti penjualan perumahan baru AS yang pada Mei lalu merosot.

Mereka juga masih memperhatikan data Bank Dunia yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik, namun agak lamban hanya sekitar 5,7 persen, karena pertumbuhan itu masih belum didukung oleh sektor riil.

Apabila Indonesia dapat menyelesaikan sektor riil itu, maka ekonomi Indonesia akan dapat tumbuh di atas 5,7 persen, ucapnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya