SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Total utang pemerintah Indonesia dalam sebulan di Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun, turun tipis Rp 3,17 triliun dibanding Januari 2011 yang senilai Rp 1.695,34 triliun.

Namun jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang senilai Rp 1.692,17 triliun, jumlah utang di Februari 2011 bertambah Rp 15,32 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga Februari 2011 mencapai US$ 191,79 miliar, bertambah dibanding Januari 2011 yang sebesar US$ 187,19 miliar. Namun, karena rupiah menguat, jumlah utang dalam rupiah tercatat menurun.

Demikian data yang dirilis Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu yang  dikutip, Kamis (24/3/2011).

Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman US$ 68,75 miliar dan  surat berharga US$ 123,04 miliar. Jika menggunakan PDB Indonesia yang senilai Rp 6.422,9 triliun, maka rasio utang Indonesia tercatat sebesar 26%.

Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir Februari 2011 adalah:

* Bilateral: US$ 42,52 miliar
* Multilateral: US$ 23,02 miliar
* Komersial: US$ 3,1 miliar
* Supplier: US$ 60 juta.

Jumlah total surat utang pemerintah yang belum dilunasi hingga Februari 2011 mencapai US$ 123,04 miliar. Naik dibandingkan 2010 yang senilai US$ 118,39 miliar, kenaikannya cukup besar.

Jumlah utang Indonesia jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun, namun rasio utang terhadap PDB memang menunjukkan penurunan. Hal itu. sejalan dengan terus meningkatnya PDB Indonesia.

Berikut catatan utang pemerintah pusat sejak tahun 2000 berikut rasio utangnya terhadap PDB:

* Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
* Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
* Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
* Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
* Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
* Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
* Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
* Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
* Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
* Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
* Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
* Februari 2011: Rp 1.692,17 triliun (26%)

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya