SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Melemahnya rupiah membebani industri elektronik di Tanah Air. Hal itu dikarenakan bahan baku industri ini dibeli dengan dolar Amerika Serikat sedangkan harga produk tetap. Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik Ali Soebroto Oentaryo di Jakarta, Kamis (22/09) mengungkapkan biasanya penyesuaian harga baru dilakukan pada dua sampai tiga bulan setelah pelemahan rupiah.

Meski harga elektronik sudah dinaikkan beberapa bulan sebelumnya namun hal itu tidak menutup kerugian akibat kenaikan biaya. Hari ini rupiah melemah hingga Rp9.300 per dolar. Sebagai gambaran saat rupiah melemah hingga Rp8.800 per dolar pengusaha elektronik bisa merugi hingga 2,8% dari biaya produksi. [tempo/ary]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya