SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Mata uang rupiah berada di posisi 10.435 per dolar AS, atau melemah dari level kemarin di posisi 10.290.

Sementara itu, dari Tokyo, kantor berita Bloomberg melaporkan mata uang yen meneruskan penguatan di hari kedua terhadap euro. Hal ini akibat adanya pelemahan saham yang menekan permintaan terhadap aset berimbal hasil lebih tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mata uang Jepang naik ke tertinggi 1 pekan lebih terhadap dolar AS setelah General Motors Corp kemarin mengatakan kemungkinannya lebih besar dari perkiraan bahwa produsen mobil terbesar AS akan memerlukan proteksi kepailitan dari pengadilan.

Ekspedisi Mudik 2024

Yen menanjak jadi 131,95 per euro pada pukul 10:25 waktu Tokyo dari 132,40 di New York kemarin. Mata uang itu mendaki ke 97,22 per dolar AS dari 97,48, setelah menyentuh 97,19, atau posisi tertinggi sejak 30 April. Mata uang AS berada di US$1,3576 per euro dari US$1,3582.

Dolar Australia turun menjadi 75,76 sen AS dari 75,86 kemarin dan mata uang Selandia Baru tertekan ke 59,79 sen AS dari 60,01 sen. Indeks MSCI Asia Pacific untuk saham-saham regional melemah 1,1% setelah Standard & Poor’s 500 Index terpangkas 2,2% kemarin.

Dolar Australia terangkat 5,3% di bulan terakhir dan dolar Selandia Baru naik 2,5% karena indikasi masa terburuk resesi global kemungkinan telah usai, sehingga mendorong investor membeli mata uang dari produsen komoditas yang tetap mencetak laba dari pemulihan itu.

Euro menguat 2,7% versus dolar AS pada pekan lalu, tertinggi sejak pekan yang berakhir 20 Maret.(JIBI/Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya