Rupiah masih alami rally penguatan

Jakarta (Solopos.com) – Kekhawatiran default AS dan peluang penurunan peringkat menyebabkan mata uang rupiah masih mengalami rally penguatan terhadap dolar AS secara gradual dalam beberapa hari terakhir.

Kurs nilai rupiah Jumat (29/7/2011) sore pada pasar antarbank Jakarta menguat tipis tujuh poin terhadap dolar AS menjadi Rp 8.491 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya senilai Rp 8.498. Analis Riset Monex Investindo Futures, Johannes Ginting mengatakan meskipun lembaga pemeringkat Moody’s mengatakan AS masih dalam kajian untuk potensi downgrade kondisi itu membuat dolar AS tertekan. Kondisi itu, lanjut dia, mendorong kurs nilai mata uang rupiah kokoh terhadap dolar AS akibat kecemasan resiko krisis hutang di AS. “Rupiah melanjutkan dominasinya terhadap dolar AS pada hari Jumat, Rupiah masih merupakan tujuan investor untuk menempatkan dananya yang lebih aman saat ini seiring dengan ekonomi dalam negeri yang positif,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova menambahkan, masih belum jelasnya perbaikan krisis di Eropa maupun di AS terkait masalah utangnya membuat pelaku pasar cenderung memilih mata uang negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Peluang rupiah untuk kembali menguat masih ada seiring belum tercapainya kesepakatan penyelesaian utang di AS dan ekspektasi penurunan peringkat utangnya oleh lembaga pemeringkat internasional.

“Rupiah masih bisa melanjutkan penguatan, jika melemah tak akan signifikan karena tertahan oleh positifnya fundamental ekonomi dalam negeri,” katanya. “Ditengah ketidakpastian global, pasar Asia termasuk Indonesia masih akan menjadi tumpuan pengalihan substituti portofolio pemodal asing,” kata dia.

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia tercatat mata uang rupiah mengalami penguatan tipis cenderung hampir tidak bergerak (stagnan) ke level Rp8.508 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp 8.509.

JIBI/SOLOPOS/Ant