SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta,  Kamis pagi (9/12) naik tipis, karena pelaku pasar masih hati-hati melepas rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik enam poin menjadi Rp 9.012-Rp 9.024 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 9.018-Rp 9.028 per dolar.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Kamis mengatakan, rupiah menguat karena terpicu melemahnya dolar AS terhadap euro. Euro menguat terhadap dolar menjadi 1.3209 dari sebelumnya 1.3258.

“Kami perkirakan rupiah akan kembali menguat pada Kamis siang, karena tekanan positif makin kuat,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, membaiknya Bursa Efek Indonesia (BEI), juga memberikan sentimen positif terhadap pasar uang khususnya rupiah. Karena itu peluang rupiah untuk kembali naik makin besar, ujarnya.

Posisi rupiah saat ini sebenarnya cukup stabil dalam kisaran Rp 9.000-Rp 9.020 per dolar. Meski demikian peluang untuk naik lagi masih tetap besar, ucapnya.

Ia mengatakan, pelaku pasar khususnya asing sedang menanti momen yang tepat untuk masuk kembali ke pasar melakukan pembelian rupiah.

“Kami optimis pelaku pasar sedang menunggu waktu yang tepat untuk masuk pasar setelah beberapa lama berdiam diri,” katanya.

Selain itu, menurut dia pasar internal juga makin membaik seperti suku bunga acuan Bank Indonesia yang stabil pada 6,5 persen dan inflasi yang tetap terjaga.

“Apabila faktor eksternal terus memberikan nilai positif maka rupiah akan kembali menguat hingga di bawah angka Rp 9.000 per dolar,” ucapnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya