SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi (17/12) turun tipis, karena pelaku pasar masih melepas mata uang lokal itu akibat kekhawatiran mereka terhadap kondisi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, pelaku pasar lokal masih melepas rupiah melihat pelaku asing lebih cenderung berdiam diri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaku asing khawatir dengan kondisi di kawasan Eropa bahwa krisis finansial masih terjadi. Kekhawatiran itu, menurut dia, karena adanya penundaan bantuan dana talangan ke Irlandia dari Dana Moneter Internasional (IMF).

“Disamping itu pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat yang belum pasti mendorong bank sentral AS untuk melakukan pembelian aset pemerintah,” katanya.

Sementara laju inflasi tahun ini yang diperkirakan berada di atas enam persen juga merupakan faktor yang mendorong pelaku melepas rupiah.  Akibatnya rupiah sepanjang pekan ini cenderung merosot, ujarnya.

Meski rupiah tertekan, tapi peluang untuk naik lagi masih besar, karena pelaku asing masih berada di pasar menunggu momen yang tepat untuk kembali membeli rupiah.

Namun aksi beli asing masih belum pasti, karena mereka masih khawatir dengan kondisi pasar global yang tak menentu, ucapnya. Kondisi pasar seperti diperkirakan masih berlanjut pada pekan depan, karena faktor eksternal berlanjut melemah.

“Namun situasi akan bisa berubah apabila Bank Indonesia (BI) melakukan gebrakan baru dengan menyesuaikan suku bunga acuannya (BI Rate) di pasar,” ucapnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya