SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA-Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat (16/12/2011) pagi, belum bergerak harganya atau stagnan diposisi Rp 9.080.

Hal ini lantaran masih adanya kekawatiran resesi di Uni Eropa membuat pelaku pasar belum aktif masuk ke pasar uang. “Namun, pasar Indonesia akan ‘euforia’ menyambut peringkat investasi yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch,” kata analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih di Jakarta, Jumat (16/12/2011).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Ia mengemukakan, Fitch salah satu badan peringkat dunia menaikkan peringkat utang Indonesia dari BB+ (double B plus) menjadi BBB- (triple B minus) kemarin (15/12), sebagai peringkat investasi seperti 15 tahun yang lalu.

“Kendati cukup mengejutkan, karena sebelumnya diperkirakan baru akan diberikan pada tahun 2012, tetapi investor sudah memfaktorkan kemungkinan tersebut mengingat perkembangan kinerja makro Indonesia yang solid, pertumbuhan ekonomi bertahan tinggi di 6,5 persen dengan tingkat inflasi yang rendah (kurang dari emat persen),” ujar dia.

Ia menambahkan, nilai tukar yang stabil terhadap mata uang asing seperti dolar AS, disertai anggaran dengan tingkat defisit yang rendah dan rasio utang produk domestik bruto (PDB) yang sehat.

“Pada 24 Februari 2011 lalu, Fitch menaikkan outlook Indonesia dari stabil menjadi positif. Kenaikan peringkat ini membuat risiko investasi di Indonesia berkurang dan semakin memikat investor asing ke pasar Indonesia,” kata dia.

Sementara sentimen positif dari eksternal datang dari AS, Lana mengatakan, pasar Asia diperkirakan kembali positif hari ini, karena ada perbaikan sentimen pada data ekonomi AS yang positif.

“Sentimen pasar kembali positif dengan perbaikan data ekonomi dari AS. Jobless claims pada minggu lalu turun 19.000 menjadi 366.000, terendah sejak Mei 2008,” kata dia.

Ia mengatakan, salah satu data yang membaik itu membuat keyakinan ekonomi AS akan menuju pemulihan sebagaimana yang diharapkan ditengah krisis utang yang masih melanda Uni Eropa (UE) yang belum dapat dikendalikan. ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya