SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, ROKAN HILIR</strong> — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan para eksportir senang dengan kondisi penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat, khususnya para eksportir CPO.&nbsp;<span>Kendati demikian, kondisi ini tidak menyenangkan semua pihak.</span></p><p>Hal tersebut disampaikan Presiden saat meresmikan peremajaan 25.423 hektare sawit rakyat di Rokan Hilir, Riau, Rabu (9/5/2018). Jokowi mengatakan gejolak nilai tukar mata uang Garuda juga dialami mata uang lainnya. </p><p>"Tapi apapun ini memang semua negara mengalami semua negara mengalami yang pertama karena adanya perang dagang isu negara besar dan kenaikan suku bunga AS," tuturnya.</p><p>Meski pemerintah tidak akan intervensi kebijkan moneter Bank Indonesia, Jokowi mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Bank Sentral terkait kondisi terkini nilai tukar rupiah yang sudah menembus <a href="http://news.solopos.com/read/20180508/496/915141/rupiah-tembus-rp14.000dolar-as-pemerintah-yakin-segera-menguat" target="_blank">Rp14.000/dolar AS</a> ini.</p><p>Pada kesempatan yang sama,&nbsp;Darmin Nasution menganggap pelemahan nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp14.000/ dolar AS bukan berarti menunjukkan mata uang Garuda bermasalah. Menurutnya, memang tidak semua negara mengalami pelemahan sama seperti Indonesia, tetapi sejumlah negara terutama negara besar mengalami pelemahan seperti Indonesia.</p><p>"Saya tidak mau bilang [merekomendasikan kenaikan suku bunga], saya cuma bilang dalam situasi begini pilihannya tidak banyak lagi," katanya.</p><p>Senada dengan Jokowi, Darmin mengatakan kondisi ini membuat senang para eksportir, sehigga memang tidak tepat bahwa semua pihak mengalami kesulitan. Apalagi jika kondisi saat ini disandingkan dengan apa yang terjadi pada krisis 1999. Dia menambahkan tidak bisa dibandingkan secara linier. "Saya bekas Gubernur BI lho, saya merasakan betul," tegasnya.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya