LONDON–Raja Media Rupert Murdoch, Rabu (25/4/2012) menolak tuduhan telah memanfaatkan pengaruh medianya untuk “bermain” dalam suksesi kepemimpinan Inggris.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Murdoch, 81, kemarin hadir dalam pemeriksaan dalam sidang di pengadilan London, menyusul pengakuan putranya, James, sehari sebelumnya, tentang keterkaitan Murdoch News Corp dengan sejumlah menteri kabinet Cameron.
Terungkapnya skandal penyadapan telepon oleh media miliknya telah mengguncang Inggris dan memicu kemarahan publik, terutama terungkapnya keterkaitan sejumlah orang dekat Cameron dengan kasus ini.
Menjawab pertanyaan mengenai hubungannya dengan para politisi papan atas Inggris, termasuk mantan PM Margaret Thather, miliuner asal Australia itu menolak adanya penyimpangan.
“Saya tak pernah meminta perdana menteri untuk apa pun,” jawab Murdoch.
“Wajar bagi politisi untuk bertemu para editor dan kadang-kadang pemilik (media), jika ada, untuk menjelaskan apa yang mereka lakukan,” lanjutnya.