SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Peristiwa mengejutkan terjadi di Kota Semarang. Fasilitas running text yang terdapat pada pintu masuk Puskesmas Srondol diretas orang atau kelompok tak bertanggung jawab, Senin (4/3/2019) pagi.

Layar running text yang biasanya berisi pesan kesehatan atau program puskesmas itu diganti dengan tulisan yang berisi ajakan untuk memilih pasangan calon (paslon) nomor urut 02 pada Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa peretasan itu kali pertama diketahui melalui unggahan pengguna akun Instagram @portalsemarang. Dalam video yang diunggah pengguna akun Instagram @portalsemarang itu memang telah diedit dengan disamarkan saat tulisan berisi ajakan memilih paslon nomor urut 02 muncul.

Meski demikian, informasi yang diperoleh Semarangpos.com, tulisan dalam layar LED itu bertuliskan, ‘Hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO’

Banyak netizen yang menyayangkan peristiwa itu dan menuduh kubu salah satu paslon yang bersaing pada Pilpres 2019 menghalalkan segala cara untuk meraup simpati warga. Meski demikian, ada juga netizen yang menyalahkan sistem keamanan Puskesmas Srondol hingga mampu diretas oleh orang atau kelompok yang tak bertanggung jawab.

“Menakjubkan min,” tulis pemilik akun @ulpa_mbalelo.

“Hack orang dalem atau luar itu,” sambung pengguna akun @mhmrahaditya.

“Mungkin kelakuan kampret…,” tulis akun @al_misbach_

“Running text ngunu mesti akeh seng ke hack. Luwih aman nganggo seng usb. Biasane seng ke hack mergo pasword e ijeh seng gawane pabrik. [Running text seperti itu mesti banyak yang nge-hack. Lebih aman yang pakai USB. Biasanya yang nge-hack karena password masih bikinan pabrik],” tulis akun @yusufdwisaputra66

“pgn dipilih kok menghalalkan sgla cara. [Ingin dipilih kok menghalalkan segala cara],” tulis pengguna akun @phendhoza_ketchil.

“Skrg model kampanye membingungkan dan penuh fitnah..misal kalau kejadian ini salah/melanggar (hack) apa iya yg kampanye itu akan mendapat simpati? Bisa sj yg melakukan ini adlh lawannya.bukan pendukung paslon tsb. Atau bisa sj benar pendukung paslon tsb. tp apa iya bener yakin dpt simpati? Yg penting saling menghargai walaupun beda pilihan,” sambung akun @mpujiw_3105.

Pihak Puskesmas Srondol saat ini telah mematikan layar LED running text tersebut. Mereka bahkan telah mencopot layar LED dan tengah menyelidiki oknum di balik peristiwa peretasan tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya