SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pascaerupsi Merapi, permintaan rumput untuk pakan sapi di wilayah tersebut terus meningkat. Permintaan datang dari peternak sapi lokal di Desa Glagaharjo wilayah bawah seperti Dusun Srunen, Singlar, Ngancar dan Glagahmalang.

Warga Kalitengah Lor, Wanto menjelaskan, saat ini tidak semua lahan bisa ditumbuhi rumput. Sejumlah lokasi pertanian terkubur material vulkanik. Sehingga peternak sapi di kawasan Glagaharjo mencari rumput di kawasan Kalitengah Lor.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Di sini kan cuma kena awan panas saja, rumputnya banyak dicari warga peternak sapi dari bawah seperti Srunen, Singlar, Ngancar, Glagahmalang,” katanya saat ditemui di Kalitengah Lor, Senin (22/8).

Meski banyak permintaan, tidak semua rumput dijual karena untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Hal itu mengingat di Kalitengah Lor hampir setiap Kepala Keluarga memelihara sapi. Dan rumput yang tumbuh di lereng Merapi itu sebagai makanan utama.

Harga rumput bervariasi. Warga setempat menyebutnya rumput sunggen (siap angkut) dihargai Rp20.000 per ikat. Beratnya kurang lebih 50-60 kilogram. Pemilik sudah menyiapkan rumput ke tepi jalan, pembeli tinggal mengangkutnya dengan sepeda motor atau mobil pick up.

“Satu hari bisa lima ikat saja sudah mengantongi seratus ribu,” kata Wanto yang pada saat sebelum erupsi Merapi bisa melayani 14 ikat sehari ini. Namun kondisi sekarang berbeda, paling banyak empat ikat saja sudah kesulitan karena belum semuanya tumbuh.

Cipto Wiyono menambahkan, penaksiran tergantung perkiraan harga penjual dan pembeli. Jual beli rumput ini seperti halnya jual beli padi sehingga perhitungannya harus tepat. “Rumput ini salah satu alasan warga enggan relokasi. Karena dengan jual rumput saja warga bisa makan,” jelasnya.

Selain jual rumput, warga masih bisa memiliki aktivitas lain yakni memerah susu atau bertani. Sehingga warga nyaman tinggal di Kalitengah Lor dibandingkan jika relokasi yang tidak jelas. “Kalau relokasi cari uangnya susah, di sini saja jual rumput bisa dapat uang,” imbuh Cipto. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya