SLEMAN—Ladang rumput di lereng Merapi semakin berkurang setelah erupsi Merapi. Akibatnya harga rumput di wilayah Desa Glagaharjo Cangkringan naik dari RP20.000 per ikat menjadi Rp30.000 per ikat.
Warga Kalitengah Lor Suwondo mengatakan, kenaikan ini karena rumput semakin berkurang dan permintaan justru bertambah. “Sekarang harganya naik jadi tiga puluh ribu seikat kira-kira 40 kilogram,” katanya, Selasa (13/9).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Rumput di Kalitengah Lor dibeli oleh masyarakat yang memelihara sapi dari dusun Singlar, Ngancar, Gading maupun Balerante Klaten. “Mereka tidak punya rumput, makanya beli di tempat kami,” imbuhnya.
Rumput menjadi sumber penghasilan warga selain bertani atau beternak. Rumput butuh empat bulan untuk bisa dikonsumsi ternak, sementara jika sudah dipotong akan tumbuh lagi sekitar 1,5 bulan. (Harian Jogja/Akhirul Anwar)