SOLOPOS.COM - Abu sisa hujan abu yang terjadi pada Rabu (27/1/2021) masih menempel di tanaman, Kamis (28/1/2021). Peternak pun harus mencuci rumput pakan ternaknya dari abu Gunung Merapi. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, KLATEN – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten menyuplai pakan ternak ke wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Suplai pakan itu diberikan menyusul selama beberapa hari wilayah Tegalmulyo diguyur hujan abu, dampak erupsi Gunung Merapi.

Jumlah pakan ternak yang sudah diberikan sebanyak enam ton pakan ternak konsentrat. “Konsentrat sudah kami kirim kemarin [Kamis (28/1/2021)]. Rencananya akan dikirim empat truk berisi jerami,” kata Kasi Pengembangan Usaha Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKPP Klaten, Tri Yanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (29/1/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tri Yanto mengatakan rerumputan yang biasa menjadi pakan ternak di wilayah Tegalmulyo selama beberapa hari terakhir tertutup abu. Sapi biasanya enggan memakan rumput yang bercampur abu.

Baca Juga: Truk Tabrak Warung Makan di Sukoharjo Akibatkan 1 Orang Terluka

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau dari ajuan, kebutuhannya untuk sekitar 600 sapi. Mudah-mudahan ketika turun hujan, abu yang menempel pada rumput segera hilang,” kata dia.

Tri Yanto mengatakan hingga kini ternak berupa sapi milik warga di kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo masih berada di perkampungan. Sementara, warga terutama kelompok rentan saban malam mengungsi ke tempat evakuasi sementara (TES) di kantor Desa Tegalmulyo dan pulang lagi ke rumah masing-masing saat subuh.

Terkait ternak milik pengungsi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Tri Yanto memastikan pakan terus disuplai. Ternak milik pengungsi di Balerante sudah ikut dievakuasi ke kandang komunal yang berlokasi tak jauh dari kantor desa atau TES Balerante.

“Untuk pakan ternak di Balerante masih cukup. Kami selalu komunikasi dengan koordinator di sana. Ketika pakan sudah menipis, kami segera suplai,” jelas dia.

Hujan Abu Tebal

Kepala Desa (Kades) Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan beberapa hari terakhir wilayah Tegalmulyo diguyur hujan abu lantaran arah angin di puncak gunung cenderung ke sisi timur saat erupsi terjadi dengan meluncurkan material cenderung ke sisi barat Merapi. “Kalau hujan abu yang gerimis-gerimis [tipis] hampir setiap saat terjadi. Tadi malam masih tetapi hanya gerimis,” jelas dia.

Hujan abu paling tebal terjadi pada Rabu (27/1/2021) siang. Ketebalan abu yang menempel berkisar setengah sentimeter. Kondisi itu terutama terjadi di sekitar 14 RT. Beberapa perkampungan seperti Dukuh Girpasang dan Gedongijo diguyur hujan abu cukup tebal pada Rabu.

“Saat ini [Jumat sekitar pukul 11.00 WIB] belum bersih. Belum ada hujan deras sehingga belum bisa melarutkan seluruh abu yang menempel,” kata dia.

Baca Juga: Sopir Ngantuk Tabrak Warung Makan Di Sukoharjo Sampai Begini Bentuknya

Hujan abu berdampak ke petani dan peternak sapi di wilayah Tegalmulyo. Pada pertanian, abu vulkanik yang menempel bisa merusak tanaman. Di peternakan, rumput yang bercampur abu vulkanik membikin nafsu makan ternak menurun. Sutarno mengatakan sudah ada bantuan 6 ton konsentrat pakan ternak yang diterima Desa Tegalmulyo dari DPKPP Klaten.

“Sifatnya hanya suplai kebutuhan ternak. Kalau untuk seluruh ternak belu mencukupi. di Tegalmulyo itu ada 1.500 sapi dan sapi yang berada di wilayah diguyur hujan abu ada sekitar 1.000 sapi,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya