Solopos.com, JAKARTA — Rumput Boyolali bakal ke Jakarta International Stadium alias JIS. Stadion itu bakal menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid perpaduan rumput sintetis dan alami.
Sebanyak 95% merupakan rumput alami yang didatangkan dari Kabupaten Boyolali. Adapun sisanya JIS mengaplikasikan rumput sintetis berjenis Limonta asal Italia.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Baca Juga: 17 TKI di Singapura Diganjar Ijazah Universitas Terbuka
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Nadia Diposanjoyo, mengklaim penggunaan rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik selain daya tahan tiga kali lipat dibanding rumput alami. Dengan demikian, air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah.
Dia mengatakan rumput alami yang digunakan berjenis Zoysia Matrella dan didatangkan dari Kabupaten Boyolali. “Rumput dihasilkan oleh para petani lokal yang sudah pengalaman dan khusus untuk membuat rumput sepak bola,” ucap Nadia seperti dikutip Solopos.com dari liputan6.com, Sabtu (26/6/2021).
Sesuai Rekomendasi FIFA
Nadia menerangkan standar pemakaian rumput tersebut sesuai rekomendasi FIFA, termasuk soal keberadaan rumput hybrid hingga masalah ketebalannya. Menurut Nadia, pengaplikasian rumput mempertimbangkan hasil studi banding ke beberapa stadion berstandar FIFA di sejumlah negara, seperti Singapura, Inggris, dan Spanyol.
Perawatan rumput tidak menggunakan pestisida melainkan burung kaki bayam. “Burung kaki bayam ini nanti kita pelihara. Nantinya, juga akan ada kandangnya sekaligus pawangnya di sekitar JIS,” ujarnya. Merujuk laporan Jakpro, progres pembangunan kontruksi JIS telah mencapai 60,28%.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos