SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, ROMA</strong> &mdash; Masa depan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180919/498/940648/real-madrid-vs-as-roma-tekanan-besar-eusebio-di-francesco">Eusebio di Francesco</a> di Olimpico dalam ancaman menyusul kekalahan 0-2 dari Bologna di lanjutan pertandingan Seri-A. Sejumlah nama pelatih seperti Antonio Conte dan Paulo Sousa dikabarkan menjadi kandidat pelatih anyar Roma jika Di Francesco akhirnya dipecat.</p><p>Performa Giallorossi, julukan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180815/498/934372/unik-as-roma-kerahkan-pesawat-tempur-kawal-pemain-anyar">Roma</a>, hingga pekan kelima kompetisi memang jauh dari memuaskan. Setelah menundukkan Torino dengan skor 1-0 di laga pembuka, Daniele De Rossi dkk. ditahan Atalanta 3-3, kalah dari AC Milan 1-2, seri 2-2 dengan dan terakhir tumbang 0-2 melawan tim medioker Bologna. Penampilan Roma di Liga Champions juga setali tiga uang setelah disikat Real Madrid dengan skor telak 0-3.</p><p>Menurut <em>ItaSportPress,</em> Senin (24/9/2018), <a href="http://bola.solopos.com/read/20180408/498/908970/roma-tersungkur-di-kandang-sendiri-ini-komentar-pelatih">Di Francesco</a> hanya memiliki dua laga untuk menyelamatkan nasibnya di Roma. Salah satu laga penentuan tersebut adalah Derby della Capitale melawan Lazio akhir pekan ini. Jika Di Francesco gagal memenuhi ekspektasi klub, nama Antonio Conte disebut-sebut menjadi sosok ideal pelatih anyar Roma, seperti dilansir <em>Corriere dello Sport</em>. Kebetulan Conte masih menganggur sejak dipecat Chelsea musim lalu.</p><p>Satu laga pelatih yang mengemuka yakni Paulo Sousa. Pelatih yang tengah menangani klub Liga Tiongkok, Tianjin Quanjian, itu dinilai menjadi opsi yang lebih realistis untuk menggantikan Di Francesco. <em>ItaSportPress</em> melaporkan eks Pelatih Fiorentina periode 2015-2017 itu sudah bertemu dengan Franco Baldini, orang kepercayaan Presiden Roma, James Pallotta, di London, Minggu (23/9/2018).&nbsp; &nbsp;&nbsp;</p><p>Pelatih senior Italia, Claudio Ranieri, menilai keputusan Roma menjual tiga pilarnya sekaligus yakni Alisson, Radja Nainggolan dan Kevin Strootman turut andil dalam keterpurukan tim asuhan EDF musim ini. Pelatih 66 tahun kelahiran Roma itu menyebut Di Francesco adalah salah satu pelatih hebat di Italia menyusul capaiannya di Sassuolo dan Roma musim lalu. Musim kemarin Giallorossi finis di peringkat ketiga di tahun pertama EDF melatih klub ibukota tersebut.&nbsp;</p><p>&ldquo;Roma menjual para pemain terbaiknya beberapa tahun terakhir. Namun Di Francesco tentu tahu betul siapa pemain yang didatangkannya sebagai pengganti. Tidak ada yang berharap tim memiliki performa seperti ini,&rdquo; ucap Ranieri yang mengantar Leicester City menjuarai Liga Premier 2015/2016, dilansir <em>Football Italia</em>.</p>

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya